Bisnis.com, JAKARTA — Saham Gilead Sciences Inc. melambung setelah ada laporan yang menyatakan obat buatan perusahaan tersebut mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Seperti dilansir dari Bloomberg, saham produsen obat remdesivir tersebut naik 14 persen pada perdagangan Kamis (16/4/2020) waktu setempat. Remdesivir disebut-sebut manjur memperpendek masa rawat inap pasien Corona di Chicago.
Remdesivir adalah obat antivirus bagi pengobatan virus Ebola dan Marburg.
Naiknya saham Gilead menjadi salah satu penopang utama indeks S&P yang tercatat naik 2,6 persen per pukul 06.03 waktu New York. Sementara itu, indeks berjangka Dow Jones naik 3,1 persen setelah ada spekulasi bahwa Presiden Donald Trump akan kembali membuka gerbang ekonomi AS, sedangkan Nasdaq 100 juga mencatatkan reli 2,2 persen.
President dan Chief Investment Officer Creative Planning Petter Mallouk mengatakan investor kini tengah siaga untuk menunggu berita baik terkait perkembangan virus corona, meski tidak ada jaminan mengenai seberapa signifikan obat buatan Gilead tersebut, tapi pasar akan mencoba untuk mengira-ngira.
“Agar pasar bisa terus naik ke depannya, kita perlu sebuah hal yang pasti. Misalnya ada obat yang bisa membuat tingkat kematian berkurang signifikan, atau akhirnya ada vaksin untuk pandemi ini,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/4/2020)
Selain saham Gilead, saham sejumlah perusahaan ikut menyokong bursa AS. Saham Boeing Co. juga berkontribusi dengan kenaikan 7 persen, setelah produsen pesawat itu mengumumkan bahwa pekan depan mereka akan kembali beroperasi untuk memproduksi pesawat komersial.
Produsen iPhone, Apple Inc., juga tak ingin ketinggalan. Apple bergabung di reli terakhir dengan naik 1,7 persen setelah CEO Tim Cook menyatakan bahwa dirinya percaya diri Apple mampu mengatasi krisis. Saham Microsoft dan Facebook juga tercatat naik.
Sebagian besar perusahaan megacap AS, khususnya di industri teknologi, mengalami rebound. Indeks Russell 2000 dan S&P Midcap 400 masih terpantau turun lebih dari 25 persen pada tahun ini dan indeks S&P 500 dengan bobot yang sama turun 22 persen.
Jika kenaikan saham-saham ini bertahan, kenaikan akan memperpanjang reli pasar saham AS yang luar biasa dari posisi terendah Maret, sebuah kemajuan yang mendorong Nasdaq 100 ke wilayah positif dari sebelumnya.