Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Trump Soal Pembatasan Sosial Bikin Dolar AS dan Emas Tertekan

Pada perdagangan Rabu (15/4/2020) pukul 10.16 WIB, indeks dolar AS rebound tipis 0,01 persen menuju level 98,897. Sementara itu, harga emas melemah seiring dengan meningkatnya minat investor ke aset berisiko.
Seorang karyawan memegang beberapa butiran emas di Perth Mint Refiner./ Carla Gottgens - Bloomberg
Seorang karyawan memegang beberapa butiran emas di Perth Mint Refiner./ Carla Gottgens - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Presiden AS Donald Trump yang akan membuka kembali pembatasan sosial di AS pada awal bulan Mei 2020 membuat permintaan terhadap aset aman seperti dolar AS dan emas berkurang.

Pada perdagangan Rabu (15/4/2020) pukul 10.16 WIB, indeks dolar AS rebound tipis 0,01 persen menuju level 98,897. Sementara itu, harga emas melemah seiring dengan meningkatnya minat investor ke aset berisiko.

Harga emas spot turun 0,25 persen atau 4,3 poin menjadi US$1.722,67 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak Juni 2020 melemah 0,98 persen atau 17,4 poin menuju US$1.751,50 per troy ounce.

Analis Monex Investindo Futures Andian dalam publikasi risetnya menyampaikan Donald Trump pada pidato pagi tadi mengumumkan kembali rencana penghapusan pembatasan sosial di AS, yang diberlakukan sebagai pencegahan penyebaran wabah corona di AS yang telah mencatat jumlah penderita cukup tinggi.

Penghapusan pembatasan ini semulanya direncanakan akan dihapus pekan ini, setelah perayaan Paskah, tetapi jumlah penderita yang masih meningkat menyebabkan Trump mengundurkan niatnya tersebut.

"Pasar merespon positif rencana penghapusan pembatasan sosial di AS, dan membantu penguatan aset-aset berisiko dengan bursa Wall Street mencatat penguatan, dan dolar AS yang menjadi aset likuid di tengah kekhawatiran penyebaran corona, melemah," paparnya, Rabu (15/4/2020).

Pejabat The Fed memandang penghapusan pembatasan sosial pada 1 Mei mendatang sebagai langkah yang terburu-buru, tetapi mungkin diperlukan sebagai langkah untuk memulihkan kondisi ekonomi yang sudah goyah.

Pasar akan menantikan data Core Retail Sales & Retail Sales AS jam 19:30 WIB malam nanti, untuk peluang penggerak dolar AS. Selain itu, Bank of Canada akan merilis kebijakan moneter terbarunya jam 21:00 WIB, diikuti konferensi pers 30 menit setelahnya. Menjadi penggerak untuk USDCAD

Menurut Andian, untuk harga emas spot berpeluang turun menguji support US$1690 - US$1710 bila minat pasar pada aset berisiko terus meningkat. Level resistan pada kisaran US$1740 - US$1760.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper