Kinerja Reksa Dana Kembali Mekar, Ini Produk dengan Return Tertinggi

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja industri investasi kolektif kembali menunjukkan hasil positif sepanjang pekan lalu (6-9 April 2020). Produk  reksa dana saham menjadi juara dengan imba hasil tertinggi.

Berdasarkan data Infovesta Utama seluruh reksa dana mencetak kinerja imbal hasil yang cenderung positif seiring pertumbuhan kinerja positif IHSG yaitu sebesar 2,59 persen.

Laju IHSG yang moncer turut berimbas pada kinerja reksa dana saham yang tergambar dalam Infovesta Equity Fund Index. Sepanjang pekan lalu, reksa dana saham mencatatkan kinerja positif 2,27 persen, sekaligus menjadi jenis reksa dana dengan return tertinggi.

Sementara itu jenis reksa dana lainnya juga membukukan return positif. Reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Fund Index membukukan imbal hasil paling tipis yakni 0,01 persen.

Selanjutnya, kinerja reksa dana pasar uang yang tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index tercatat 0,08 persen. Sementara itu, imbal hasil reksa dana campuran yang terhimpun dalam Infovesta Balanced Fund Index tercatat naik 1,36 persen.

Berikut 5 Produk Reksa Dana dengan return tertinggi sepanjang pekan lalu:

 Saham

1.     Pasific Equity Flexi Fund (45,11 persen)
2.     Pasific Equity Optimum Fund (6,72 persen)
3.     Simas Equity Syariah (6,38 persen)
4.     Shinhan Mitra Maxima Ekuitas (4,48 persen)
5.     Victoria Prime Equity Fund (1,23 persen)

Pendapatan Tetap

1.     Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna (14,98 persen)
2.     Shinhan Fixed Income Fund (12,30 persen)
3.     Simas Income Fund (10,80 persen)
4.     Shinhan Sukuk Syariah I (10,43 persen)
5.     Pratama Pendapatan Tetap Syariah (10,32 persen)

Campuran

1.     Simas Balance Gemilang (64,70 persen)
2.     Insight Syariah Berimbang/I-SHARE (28,42 persen)
3.     Batavia Campuran Utama (8,11 persen)
4.     Capital Optomal Balanced (7,99 persen)
5.     Danamas Flexi (7,31 persen)

Pasar Uang

1.     PNM PUAS (166,31 persen)
2.     Cipta Dana Lancar (63,38 persen)
3.     Bumiputera Mitra Kas Fadhila (11,25 persen)
4.     Syailendra Money Market Fund (7,52)
5.     Succorinvest Sharia Money Market Fund (7,46 persen)