Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham bersiap untuk awal yang beragam atau mixed pada pekan ini karena investor mulai mempertimbangkan perlambatan dalam penyebaran virus COVID-19 dan bersiap untuk awal periode kinerja laba bersih.
Berdasarkan data yang dikutip melalui Bloomberg, Senin (13/4/2/2020), minyak berjangka berayun setelah kesepakatan bersejarah untuk memangkas produksi. Selanjutnya, ekuitas berjangka Amerika Serikat (AS) menurun pada awal perdagangan Asia.
Pasar Eropa menguat setelah Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol melaporkan penurunan dalam beberapa kasus baru. Dolar Kanada dibuka lebih tinggi setelah OPEC+ sepakat untuk memangkas 9,7 juta barel per hari dari produksi minyak mentah.
“Semua benchmark utama ekuitas AS melonjak lebih dari 10 persen dalam sepekan,” tulis Bloomberg, Senin (13/4/2020).
Dengan dimulainya periode penyampaian kinerja pekan ini, investor tengah berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa buruk dampak COVID-19 terhadap keuntungan global dan terhadap perekonomian dunia.
Ketidakpastian tinggi mengenai apa yang akan terjadi pada bulan-bulan mendatang membawa perusahan kesuliitan untuk memahami situasi dan memprediksi masa depan dalam jangka pendek.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan tanpa terapi yang efektif atau vaksin COVID-19, perekonomian AS bisa menghadapi penutupan selama 18 bulan ketika wabah surut dan meluas lagi.