Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produk sanitasi rumah tangga PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) mengalami penyusutan laba bersih sebesar 59,45 persen sepanjang tahun 2019.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan di harian Bisnis Indonesia, Kamis (9/4/2020), Toto memperoleh laba Rp140,58 miliar untuk tahun buku 2019, padahal pada periode tahun sebelumnya perseroan berhasil membukukan laba bersih hingga Rp346,69 miliar.
Hal ini membuat perseroan akan membagikan laba per saham atau earning per share sebesar Rp13,62, menurun dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp33,59.
Adapun penurunan pendapatan juga dialami oleh perseroan dimana penjualannya melorot 7,73 persen, dari posisi Rp2,23 triliun menjadi Rp2,06 triliun pada tahun 2019.
Meski sudah berusaha menekan beban lainnya sebesar 38,31 persen, namun beban pokok penjualan meningkat sebesar 1,86 persen bersamaan dengan kenaikan beban usaha sebesar 17,09 persen.
Ditambah lagi, kinerja pendapatan lain-lain perseroan terkontraksi hingga 87,98 persen menjadi hanya Rp7,92 miliar, padahal pada periode sebelumnya perseroan berhasil mencatatkan penghasilan dari pos lain-lain sebesar Rp65,89 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan naik tipis 2,75 persen menjadi Rp994,20 miliar, diikuti dengan penurunan ekuitas sebesar 0,27 persen menjadi Rp1,92 triliun.
Sementara itu, total aset perseroan hanya meningkat tipis 0,74 persen menjadi Rp2,92 triliun.
Terakhir, kas dan setara kas akhir tahun Toto meningkat hingga 43,32 persen menjadi Rp229,961, disebabkan oleh usaha perseroan menekan arus kas untuk aktivitas investasi dan pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
