Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramayana (RALS) dan Matahari (LPPF) Bakal Kena Sentimen Ramadan dan Lebaran 2025

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan terkena sentimen Ramadan dan Lebaran 2025.
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membuka gerai baru di AEON Deltamas, Cikarang, pada Jumat (22/4/2024).
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membuka gerai baru di AEON Deltamas, Cikarang, pada Jumat (22/4/2024).

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan terkena sentimen dari daya beli yang meningkat saat Ramadan dan Lebaran 2025.

Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Abyan Habib Yuntoharjo mengatakan bahwa kedua emiten tersebut lebih banyak menjual pakaian, sehingga akan berkemungkinan meningkat dari sisi pendapatan saat Ramadan dan Lebaran 2025.

"Emiten ritel yang terdampak saat Ramadan dan Lebaran nanti, itu biasanya lebih cenderung ke LPPF atau RALS, karena menjual baju-baju Lebaran, seharusnya secara cyclical mereka terdampak," katanya kepada Bisnis, di Gedung Mirae Asset Sekuritas, Kamis (13/2/2025).

Dia mengatakan bahwa apabila melihat kinerja dari kedua emiten tersebut pada tahun lalu masih minus, karena daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah masih tertekan.

Menurutnya, dengan adanya stimulus pemerintah, seperti diskon tarif listrik, dan bantuan sosial (bansos) sepertinya masyarakat kelas menengah ke bawah lebih cenderung untuk menjaga uangnya dan fokus untuk membeli kebutuhan primer. 

"Seperti makanan, dan bayar pinjaman utang, serta kebutuhan-kebutuhan harian lainnya. Jadi, untuk sekarang sentimennya lebih ke natural saja untuk sektor ritel yang fokus saat Lebaran," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa sektor ritel adalah consumer cyclical yang memiliki siklusnya sendiri, ada yang terdampak saat Ramadan dan Lebaran, dan ada juga yang terdampak ketika akhir tahun.

Kemudian, dia menjelaskan untuk ritel yang biasanya terdampak pada akhir tahun seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES). Menurutnya pertumbuhan kedua emiten itu sangat tinggi pada Desember atau akhir tahun.

"Ada libur panjang, kemudian juga ada uang tambahan untuk akhir tahun. Itu biasanya akan dialokasikan untuk discretionary spending," ucapnya.

Seperti diketahui, emiten sektor ritel yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mencetak penurunan kinerja keuangan hingga kuartal III/2024. 

Ramayana (RALS) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp252,7 miliar hingga kuartal III/2024 turun 0,76% dari Rp254,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan itu sejalan dengan pendapatan bersih Ramayana sebesar Rp2,11 triliun hingga kuartal III/2024 turun 1,26% dari Rp2,14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Matahari (LPPF) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp622,2 miliar hingga kuartal III/2024, turun 1,32% dari Rp630,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian untuk pendapatan bersih LPPF juga menurun 1,27% menjadi Rp4,91 triliun hingga kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp4,98 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper