Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan gagal meneruskan relinya dan ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (8/4/2020), akibat terbebani aksi jual investor.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan Kospi berakhir di level 1.807,14 dengan koreksi 0,90 persen atau 16,46 poin dari level 1.823,60 pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan hari ini, Kospi bergerak di level 1.801,80 – 1.842,16.
Saham Myungmoon Pharmaceutical Co. Ltd. yang merosot 12,90 persen mencatat penurunan terbesar, disusul saham Han Chang Paper Co. Ltd. (-12,65 persen).
Dilansir dari The Korea Herald, bursa Korsel menghentikan reli yang telah dibukukan empat hari berturut-turut sebelumnya karena investor-investor asing dan institusi melepas saham-saham berkapitalisasi besar di tengah kurangnya momentum kenaikan.
Investor asing dan institusi menjual saham dengan nilai gabungan mencapai 422,2 miliar won (US$346 juta). Aksi ini serta merta membebani bursa saham.
Baca Juga
Menurut Huh Jae-hwan, ahli strategi di Eugene Investment Co., sepertinya tidak ada momentum kenaikan yang kuat yang akan menstabilkan indeks Kospi di atas level 1.800.
“Penyebaran virus corona berpotensi mengancam pasar saham,” paparnya.
Wabah penyakit virus corona (Covid-19) telah membunuh 200 orang di Korsel, sebagian besar di antaranya adalah kalangan lanjut usia yang telah menderita penyakit lain. Sementara itu, jumlah kasus di negara ini telah menembus angka 10.000.