Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah berfluktuasi tajam pada perdagangan Selasa (7/4/2020) karena investor memperdebatkan apakah penyebaran virus corona mungkin melambat di sejumlah negara.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,12 persen atau 26,13 poin ke level 22.653,86, setelah sempat menguat hingga 1,96 persen.
Sementara itu, indeks S&P 500 berakhir melemah 0,16 persen atau 4,27 poin ke posisi 2.659,41, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 0,33 persen atau 26,98 poin ke level 7.887,26.
Indeks S&P 500 sempat menguat hingga 3,5 persen di tengah optimisme mengenai perlambatan penyebaran virus corona di sejumlah negara yang menjadi pusat penyebaran, namun berbalik ke zona merah hingga akhir perdagangan.
"Pasar saham akan tetap sangat fluktuatif, dan Anda akan melihat roller coaster ini berlanjut," kata Chris Gaffney, presiden pasar global di TIAA, seperti dikutip Bloomberg.
Tingkat infeksi virus corona baru (Covid-19) di New York menurun untuk hari ketiga berturut-turut, memicu optimisme bahwa pandemi itu akhirnya akan mendekati puncaknya.
Sementara itu, minyak mentah merosot ke level terlemah sejak awal bulan karena investor menimbang apakah sejumlah produsen terbesar dunia akan mampu mencapai kesepakatan yang memangkas output untuk mengimbangi penurunan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat wabah Covid-19.