Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah turun 26 persen sepanjang tahun berjalan.
“Dapat kami sampaikan semua saham global turun,” ulas Wimboh, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya meski IHSG turun dalam hingga 3 April lalu, kondisi ideks sudah mulai menunjukan tanda-tanda pemulihan.
“Ini [indeks saham] sudah ada tanda-tanda mulai ada reborn. Seberapa cepat reborn? Tergantung pada penyangga yakni sektor rill. [mitigasi stimulus] agar sektor riil tidak terlalu terpengaruh,” katanya.
Berdasarkan data OJK, Indeks di Inggris sudah turun 28,10 persen. Sementara untuk bursa di Amerika Serikat (AS), indeks Nasdaq telah turun 17,83%, Dow Jones 22,97 persen dan S&P 500 turun 22,97 persen.
OJK juga mencatat indeks di Hong Kong dalam periode yang sama juga turun 17,71 persen, Korea minus 21,49 persen.
Adapun indeks di Asia Tenggara, Singapura telah turun 25,45 persen, Thailand 27,65 persen, Filipina 31,58 persen. Hal serupa terjadi di Malaysia turun 16,25 persen.
Kinerja indeks lain yakni China turun 9,38 persen, Jepang minus 24,67 persen dan Australia 24,92 persen.