Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Koreksi, IHSG Melemah di Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau melemah tipis 0,12 persen atau 5,56 poin ke level 4.460,48 pada jeda siang setelah bergerak pada kisaran 4.393,67-4.504,75.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (2/4/2020), setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau melemah tipis 0,12 persen atau 5,56 poin ke level 4.460,48 pada jeda siang setelah bergerak pada kisaran 4.393,67-4.504,75.

Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 1,36 persen atau 60,69 poin ke level 4.405,35 pada pukul 09.01 WIB, namun sempat menguat hingga level 4.504,75 sebelum akhirnya kembali melemah di akhir sesi I.

Adapun pada perdagangan Rabu (1/4), indeks mengakhiri perdagangan dengan koreksi 1,61 persen atau 72,893 poin ke level 4.446,037 pada penutupan.

5 dari 10 sektor dalam IHSG melemah, didorong oleh sektor finansial yang melemah 1,48 persen, disusul sektor properti yang turun 1,15 persen. Lima sektor lainnya menguat, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 2,14 persen.

Hingga akhir sesi I, tercatat 194 saham menguat, 178 melemah 112 saham lainnya stagnan.

Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatat pelemahan terbesar di akhir sesi I dengan penurunan hingga 6,83 persen, disusul PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang melemah 6,45 persen.

Pergerakan IHSG kompak dengan bursa saham Asia yang juga melemah pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 bergerak melemah masing-masing 1,01 persen dan 0,98 persen.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 0,33 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,33 persen.

Adapun, kontrak berjangka indeks S&P 500 menguat 1 persen setelah Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (1/4/2020).

Dalam perkembangan virus terbaru, Prancis dan Spanyol kembali melaporkan lonjakan jumlah kematian, sementara Italia dan Jerman bergerak untuk memperpanjang masa lockdown hingga 19 April.

Pemerintah wilayah Florida di AS memerintahkan orang untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak. Sementara itu, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan wabah COVID-19 mungkin belum mencapai puncaknya di negara bagian ini hingga April.

"Berita tambahan tentang virus dalam 24 hingga 48 jam terakhir telah mengecewakan," kata John Porter, manajer dana di Mellon Investments Corp, seperti dikutip Bloomberg.

"Ekonomi global telah terpojok, ada banyak ketidakpastian dan itu berkontribusi terhadap volatilitas di pasar dan pelemahan yang telah kita lihat beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper