Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Lepas Saham BBRI Hingga Rp179 Miliar, IHSG Terkoreksi Sesi I

Investor asing tercatat membukukan net sell atau jual bersih senilai Rp374,66 miliar hingga akhir sesi pertama, Kamis (2/4/2020).
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan terkoreksi 0,12 persen pada sesi perdagangan pertama, Kamis (2/4/2020). Emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps jadi sasaran aksi jual investor asing.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak zig-zag pada sesi pertama perdagangan, Kamis (2/4/2020). Laju indeks langsung ambles menyentuh level support 4.393,669 pada sesi pembukaan.

IHSG kemudian mencoba rebound untuk melewati level 4.466,037 sebelum pukul 10:00 WIB. Pergerakan sempat menyentuh level resistance 4.504,746 sebelum akhirnya ditutup dengan koreksi tipis 0,12 persen atau 5,58 poin ke level pada akhir sesi pertama, Kamis (2/4/2020).

Total nilai transaksi saham di pasar reguler, negosiasi, dan tunai senilai Rp2,91 triliun. Sebanyak 194 saham menguat, 178 melemah, dan 99 stagnan.

Investor asing tercatat membukukan net sell atau jual bersih senilai Rp374,66 miliar hingga akhir sesi pertama, Kamis (2/4/2020). Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memimpin daftar saham paling banyak dilepas asing dengan catatan net sell Rp179,2 miliar.

Selain BBRI, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga mencetak net sell Rp98,6 miliar. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berada di posisi selanjutnya dengan total jual bersih investor asing masing-masing Rp54,6 miliar, Rp14,4 miliar, dan Rp13,5 miliar.

Pergerakan IHSG kompak dengan bursa saham Asia yang juga melemah pada awal perdagangan, Kamis (2/4/2020). Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 bergerak melemah masing-masing 0,47 persen dan 0,87 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,95 persen.

Adapun, kontrak berjangka indeks S&P 500 menguat 1 persen setelah Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (1/4/2020).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan laju emiten sektor perbankan cukup berat pada sesi pertama perdagangan pertama, Kamis (2/4/2020). Menurutnya, kabar mengenai gagal bayar dan penundaan pembayaran menimbulkan kekhawatiran terhadap saham di sektor itu.

Dari sentimen global, dia menyebut sentimen penyebaran COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) masih membuat cemas investor. Selain itu, para pelaku pasar juga masih menanti rilis beberapa data perekonomian.

“Investor cenderung wait and see,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).

Sebelumnya, Dennies memprediksi IHSG bakal melemah pada sesi, Kamis (2/4/2020). Secara teknikal, indeks masih berada dalam tren konsolidasi jangka pendek dan terdapat potensi untuk melemah.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support 1 4.398 dan support 2 4.331. Adapun, resistance 1 4.695 dan resistance 2 4.580.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper