Bisnis.com, JAKARTA – Industri properti belum pulih betul, namun itu tidak menyurutkan PT Karya Bersama Anugrah untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Calon emiten properti itu akan melepas sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham atau 30,07 persen dari modal yang ditempatkan. Perseroan menawarkan saham pada harga Rp100, sehingga dana yang diincar sebesar Rp215 miliar.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,72 miliar dengan harga pelaksanaan Rp125 per unit. Dengan begitu, perseroan bisa mendapatkan suntikan modal Rp215 miliar yang berlaku antara 8 Oktober 2020 sampai dengan 6 April 2023.
Waran ini diberikan secara cuma-cuma dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham baru berhak atas 4 waran. Setiap waran dapat dikonversi menjadi 1 saham baru.
Dana hasil penawaran akan digunakan oleh Karya Bersama Anugrah untuk pembelian lahan seluas 14 hektare di Balikpapan. Kisaran dana yang dibutuhkan sebesar Rp152 miliar. Rencananya perseroan akan mengembangkan lahan itu sebagai rumah susun mulai 2021.
Sisa dana penawaran sebesar Rp67 miliar akan dipakai oleh persereoan untuk modal kerja. Selain itu, perlu diketahui pendapatan perseroan pada September 2019 sebesar Rp15,98 miliar dengan laba bersih Rp613,54 juta.
Baca Juga
Total kas dan setara kas mencaoai Rp2,65 miliar. Namun, perseroan memiliki total pinjaman jangka pendek kurang dari 1 tahun sebesar Rp52,00 miliar. Mayoritas pinjaman dari bank senilai Rp43,70 miliar.
Karya Bersama Anugrah dibentuk pada 2014 sebagai pengembang properti yang berdomisili di Balikpapan. Produk utama perseroan properti skala menengah ke bawah.
Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak telah memiliki persediaan tanah yang sedang dan akan dikembangkan, antara lain:
1. Tanah seluas 32.711 m2 yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur yang sedang dikembangkan menjadi rumah sederhana susun.
2. Tanah seluas 7.346 m2 yang berlokasi di Jakarta Barat rencananya akan dikembangkan menjadi menjadi bangunan komersial yang akan Perseroan sewakan kepada pihak ketiga untuk menjadi pendapatan berulang.
3. Tanah seluas 891.172 m2 yang berlokasi di Jonggol, Desa Singasari, yang rencananya akan dikembangkan menjadi perumahan melalui Entitas Anak.
4. Tanah seluas 628.863 m2 yang berlokasi di Jonggol, Desa Singasari, yang rencananya akan dikembangkan menjadi perumahan.
Berikut ini jadwal pencatatan efek perseroan
Masa penawaran umum: 1—2 April
Masa penjatahan: 6 April 2020
Tanggal pengembalian: 7 April 2020
Tanggal pencatatan saham: 8 April 2020