Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau WIKA Beton menargetkan perolehan kontrak baru sebanyak Rp11,47 triliun sepanjang 2020. Perolehan kontrak baru diharapkan bisa menopang target penjualan sebanyak Rp9,49 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi WIKA Beton yang diperoleh Bisnis, Jumat (27/3/2020), hingga tahun lalu kontrak baru perseroan hingga Desember 2019 didominasi bidang infrastruktur (72,8 persen), disusul sektor energi (12,06 persen), dan sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan.
Proyek-proyek yang digarap WIKA Beton antara lain Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan, Tol Semarang – Demak, Tol Balikpapan – Samarinda Paket 2, 3 & 4, dan Jakarta International Stadium.
Selanjutnya proyek Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A, High Speed Railway Jakarta-Bandung, Dermaga Patimban, Tol Serpong – Balaraja, Tol Serang – Panimbang, dan Pembangunan Infrastruktur Bandara Kulon Progo.
Target perolehan kontrak baru yang diusung WIKA Beton di tahun tikus logam tak lepas dari pencapaian positif sepanjang 2019. Tahun lalu, WIKA Beton emraup penjualan Rp7,08 triliun atau tumbuh 2,16 persen dibandingakn dengan posisi 2018.
Sementara itu, perolehan laba bersih juga mengalami peningkatan 4,9 persen menjadi Rp510,71 miliar. Tahun ini, emiten bersandi saham WTON itu membidik raihan laba bersih sebanyak Rp561,1 miliar atau tumbuh 9,8 persen.
Untuk mendukung kegiatan usaha tahun ini, WTON punya bekal arus kas yang positif. kas bersih awal Perseroan tahun 2019 sebesar Rp865,02 miliar, naik menjadi Rp1,60 triliun di akhir tahun 2019.
Dari sisi operasional, ekspansi WIKA Beton didukung 14 pabrik dan satu mobile plant yang tersebar di seluruh Indonesia. WIKA Beton juga memiliki tiga Crushing Plant di Cigudeg, Lampung Selatan, dan Donggala.