Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menyiapkan dana Rp1 triliun untuk melancarkan aksi buy back.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perseroan bakal menggelontorkan dana Rp1 triliun untuk membeli lagi saham. Dana itu, lanjutnya, bersih hanya untuk membeli tidak termasuk biaya transaksi maupun komisi pedagang.
Aksi itu akan dilancarkan mulai 19 Maret sampai dengan 18 Juni 2020. Adapun jumlah saham yang bakal dibeli sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal yang disetor. Dengan ketentuan minimal jumlah saham yang beredar 7,5 persen.
Emiten berkode saham BSDE itu optimistis aksi buy back tidak akan memberikan dampak yang negatif bagi kinerja perseroan. Baik dari sisi laba atau pendapatan. Adapun nominal yang akan mengalami perubahan adalah ekuitas sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Perseroan memperkirakan jumlah aset bakal menurun setelah aksi buy back dari posisi Rp53,26 triliun menjadi Rp52,26 triliun. Begitu juga dengan ekuitas dari Rp32,86 triliun menjadi Rp31,86 triliun.
Sementara itu jumlah saham yang beredar dari 18,98 miliar unit menjadi 17,65 miliar unit. Dengan demikian laba per saham yang dapat diatribusikan naik dari posisi Rp121,67 menjadi Rp130,82.
Baca Juga
Namun, sekalipun anak usaha Grup Sinarmas itu telah melakukan aksi pembelian per hari ini Kamis (19/3/2020), harga saham BSDE masih melorot 6,71 persen ke level Rp695 per saham. Investor asing tercatat net sell Rp445,3 juta.