Bisnis.com,JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia mengimplementasikan split operation ketiga hingga empat lokasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home. Namun, keputusan itu tidak dapat diimplementasikan secara tiba-tiba.
Saat ini, Inarno menyebut BEI telah melakukan pemisahan operasional di tiga hingga empat tempat terpisah. Saat ini, selain Inarno Djajadi yang menjabat Dirut BEI, manajemen bursa dijabat oleh Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna dan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W. Widodo.
Selanjutnya Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian S. Manullang, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi. Direktur Pengembangan Hasan Fawzi, dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Risa E. Rustam.
“Direksi juga kami pecah jadi empat tempat, rapat direksi tetap kami jalankan, tetapi lewat elektronik,” jelasnya di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta kepada seluruh lembaga di industri jasa keuangan untuk mengambil sejumlah langkah dalam rangka meminimalkan risiko tersebarnya virus corona (covid-19).
Baca Juga
OJK menyampaikan tiga anjuran yakni untuk melakukan penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan dan/atau meminimalisasi interaksi antar orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.
Adapun, pengaturan mengenai alternatif bekerja dari rumah diserahkan kepada masing-masing lembaga jasa keuangan, self regulatory organization (SRO) di pasar modal, dan lembaga penunjang profesi di industri jasa keuangan.