Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Terpuruk di Awal Perdagangan, Dow Jones Anjlok 8 Persen

Bursa saham Amerika Serikat anjlok pada awal perdagangan hari ini, Kamis (12/3/2020), dengan ketiga indeks utama jatuh di atas 6 persen.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat anjlok pada awal perdagangan hari ini, Kamis (12/3/2020), dengan ketiga indeks utama jatuh di atas 6 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau anjlok 8,05 persen atau 1.895,48 poin ke level 21.657,74 pada pukul 21.11 WIB, setelah dibuka melemah 5,81 persen atau 1.368,51 poin ke level 22.184,71.

Tak jauh berbeda, indeks S&P 500 merosot 7,52 persen atau 206,03 poin ke level 2.535,35 setelah dibuka melemah 4,03 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite melemah 6,36 persen atau 505,85 poin ke posisi 7.446,30.

Indeks S&P 500 bahkan sempat anjlok 8,5 persen dan memicu trading halt selama 15 menit menyusul aksi jual saham di awal perdagangan.

Dalam pidatonya, Trump mengatakan akan membatasi perjalanan dari Eropa ke AS. Selain itu, langkah-langkah stimulus yang diumumkan juga tak banyak meyakinkan investor.

Trump mengumumkan langkah-langkah stimulus baru termasuk bantuan pinjaman untuk usaha kecil dan meminta Kongres untuk meloloskan keringanan pajak penghasilan. Namun pidatonya di kantor kepresidenan tidak cukup meyakinkan pasar bahwa AS memperketat upaya penyebaran Covid-19.

Adapun indeks Stoxx Europe 600 anjlok hingga 10 persen setelah keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga acuan, meskipun meningkatkan program pelonggaran kuantitatifnya serta memacu likuiditas ke pasar.

"Pergerakan pasar menyarankan stimulus moneter telah mencapai batasnya," kata Lucas Bouwhuis, manajer portofolio di Achmea Investment, seperti dikutip Bloomberg.

"Sebagian besar stimulus perlu datang dari sisi fiskal dan kami belum cukup melihat hal itu," lanjutnya.

Sementara itu, direktur pelaksana Jefferies International Ltd, Mohit Kumar mengatakan pasar membutuhkan lebih banyak dorongan untuk mendapatkan kepercayaannya kembali.

"Perlambatan ekonomi terjhadi karena konsumen tidak akan menghabiskan uang karena mereka tidak keluar atau bepergian. Anda tidak dapat memaksa mereka menghabiskan uang dengan memberikan pelonggaran. Yang Anda butuhkan adalah stimulus fiskal," ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper