Bisnis.com ,JAKARTA - Penurunan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (12/3/2020), turut menyeret laju sejumlah anggota Indeks LQ45 ke level terendah sejak 2015.
Data Bloomberg menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 3,73 persen atau 192,3 poin menjadi 4.961,8 pada, Kamis (12/3/2020), pukul 9:28 WIB. Posisi itu menjadi yang terendah sejak pertengahan 2016.
Bersamaan dengan terjunnya indeks dari level 5.000, sejumlah saham penghuni Indeks LQ45 harus menyentuh level terendah dalam rentang lima tahun terakhir. Laju saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) misalnya, terjun 170 poin atau 6,59 persen ke level Rp2.410 sampai dengan pukul 11:40 WIB atau menjadi posisi terendah sejak 2015.
Selain LPPF, saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) juga mengalami koreksi 7,10 persen atau 65 poin ke level Rp850 sampai dengan pukul 11:43 WIB. Posisi itu juga menjadi level terendah saham perseroan sejak 2015.
Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) tercatat mengalami koreksi 5 poin atau 0,56 persen ke level Rp895 sampai dengan pukul 11:46 WIB dan menjadi level terendah sejak 2015.
Nasib serupa juga dialami saham-saham LQ45 dari keluarga badan usaha milik negara (BUMN). Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menyentuh level Rp700 pada pukul 11:47 WIB atau terendah sejak 2015.
Baca Juga
Emiten kontraktor pelat merah lainnya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) juga mengalami kondisi serupa. Pergerakan saham perseroan menyentuh level Rp835 pada pukul 11:48 WIB dan menjadi yang terendah sejak 2015.
Berdasarkan pantauan Bisnis hingga pukul 11:49 WIB, anggota Indeks LQ45 yang telah menyentuh level terendah sejak 2015 yakni PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).