Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa tak mampu mempertahankan rebound-nya pada perdagangan Selasa (10/3/2020), menghapus pemulihan dari aksi jual terburuk sejak tahun 2008 pada perdagangan sebelumnya.
Gagalnya rebound bursa Eropa terjadi menyusul memudarnya optimisme terhadap langkah-langkah untuk menahan wabah virus corona (COVID-19) dan pemberian stimulus ekonomi untuk melawan dampaknya.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,1 persen, ke level terendah sejak Januari 2019, setelah sebelumnya sempat menguat hingga 4,1 persen.
Penguatan sektor tambang dan perusahaan minyak mengimbangi pelemahan oleh kerugian dalam utilitas, real-estate, dan saham telekomunikasi.
Eropa tengah berjuang untuk menemukan tanggapan terpadu terhadap Covid-19 setelah Italia mengumumkan penutupan akses ke negaranya secara nasional. Beberapa indeks di Eropa, termasuk Stoxx 600, jatuh ke pasar bearish pada hari Senin karena perang harga minyak menambah kekhawatiran pasar tentang penyebaran virus.
"Kami terus sangat berhati-hati terhadap pasar saham," kata Emiel van den Heiligenberg, kepala alokasi aset di Legal & General Investment Management, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
"Pasar ekuitas bergerak cepat, tetapi pada level ini kami masih berpikir pasar terlalu optimis terhadap penyebaran virus dan dampaknya terhadap ekonomi".
Rencana Presiden Donald Trump untuk mengumumkan langkah-langkah ekonomi "substansial" pada hari Selasa guna memerangi dampak dari virus corona awalnya mendukung ekuitas, tetapi Gedung Putih belum memberikan rincian apa pun hingga saat ini.
