Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Dipatok di 14.411, Rupiah Fluktuatif di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.411 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (10/3/2020).
Pegawai Bank BNI Syariah menunjukan uang rupiah di kantor cabang di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai Bank BNI Syariah menunjukan uang rupiah di kantor cabang di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.411 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (10/3/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.411 per dolar AS, melemah 69 poin atau 0,48 persen dari posisi Rp14.342 pada Senin (9/3/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp14.368 per dolar AS dengan penguatan 125 poin atau 0,17 persen pada Selasa (10/3) pukul 09.58 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (9/3/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.393 per dolar AS dengan pelemahan tajam 150 poin atau 1,05 persen, pelemahan hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan 5 Maret.

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot kemudian pada Selasa dibuka terapresiasi tipis 3 poin atau 0,02 persen di level Rp14.390 per dolar AS dan sempat kembali melemah. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 14.368 – 14.412.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

10 Maret

Rp14.411

9 Maret

Rp14.342

6 Maret

Rp14.267

5 Maret

Rp14.168

4 Maret

Rp14.171

Sumber: Bank Indonesia

Dilansir Bloomberg, rupiah masih bergerak di kisaran level terlemahnya dalam sembilan bulan terhadap dolar AS karena perkiraan defisit APBN yang melebar dan laporan bertambahnya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Kementerian Keuangan memproyeksi defisit APBN tahun ini berpotensi naik pada level 2,2 persen hingga 2,5 persen seiring dengan ketidakpastian ekonomi akibat wabah virus corona atau Covid-19.

"Yang saya sampaikan tadi itu masih indikasi sangat awal. Apa yang terjadi dari 2 bulan pertama ini dengan perubahan yang sangat banyak terutama pada kejadian akibat corona virus ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3).

Sementara itu, hingga Selasa (10/3) pagi WIB, jumlah korban jiwa virus corona (Covid-19) di seluruh dunia telah mencapai total lebih dari 4.000 jiwa, seperti dikutip dari worldometers.

Secara jumlah kasus, China mencatat angka terbesar dengan 80.703 kasus, disusul Italia dengan total kasus infeksi mencapai 7.375, Korea Selatan sebanyak 7.313 kasus, dan Iran yang mencatat 6.566 kasus.

Virus ini juga telah meluas ke banyak negara lain di dunia. Di Indonesia, pada Senin (9/3) pemerintah mengumumkan 13 pasien baru, setelah sebelumnya diumumkan 6 pasien positif Corona, sehingga total pasien di Tanah Air mencapai 19 orang.

“Mengingat adanya perkembangan negatif termasuk aliansi OPEC+ yang runtuh, lonjakan kasus penularan di Italia, Iran dan Spanyol, serta kerentanan rupiah terhadap perubahan penghindaran aset berisiko global melalui aliran di pasar modal, rupiah bisa tetap lesu untuk sementara,” tutur Yanxi Tan, ahli strategi valas di Malayan Banking Bhd., Singapura.

Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.300 - Rp14.520 per dolar AS dalam waktu dekat.

Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, tampak menyentuh level 95,383 dengan penguatan 0,488 poin atau 0,51 persen pada pukul 09.50 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (9/3/2020), indeks dolar AS berakhir turun tajam 1,10 persen atau 1,056 poin di posisi 94,895.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper