Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten perbankan Buku IV kompak terjerembap pada perdagangan Senin (9/3/2020), sehingga turun menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saat jeda siang, IHSG terkoreksi 4,22 persen menjadi 5.266,28. Indeks Saham Finansial (JAKFIN) terkoreksi 4,09 persen menuju 1.183,43. Seluruh sektor pembentuk IHSG memang mengalami penurunan.
Hanya ada 3 saham di daftar JAKFIN yang mengalami peningkatan, sedangkan 48 saham ambruk, dan 41 saham lainnya stagnan.
Terjerembapnya JAKFIN sekaligus IHSG disebabkan penurunan saham-saham Bank Buku IV. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, terjatuh 3,79 persen menjadi Rp29.825.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 6,55 persen menjadi Rp6.775, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 3,49 persen menuju Rp3.870, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) anjlok 6,64 persen ke level Rp5.975.
Selanjutnya, saham PT Bank Panin Indonesia Tbk. (PNBN) terkoreksi 6,17 persen menjadi Rp1.065, dan saham PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA) turun 5,39 persen menuju Rp790.
Baca Juga
Ini bukan pertama kalinya saham perbankan jumbo kompak merosot. Sebelumnya pada akhir pekan lalu,s ejumlah emiten perbankan mengalami penurunan harga saham yang bervariasi. Saham BBRI ditutup melemah 3,37 persen ke Rp4.010, BBCA terkontraksi 3,65 persen menjadi Rp31.000.
Selanjutnya, saham BMRI mengalami penurunan sebesar 4,61 persen ke harga Rp7.250. Adapun BBNI turun 6,23 persen menuju Rp6.400, sedangkan BBTN merosot 3,49 persen ke Rp1.660.