Bisnis.com, JAKARTA – Emiten lahan industri PT PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) bakal meluncurkan Kawasan Industri Subang pada Juli 2020.
Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan pihaknya akan meluncurkan kawasan industri seluas 250 hektare pada paruh kedua tahun ini.
Lahan itu 70 persen akan digunakan oleh perseroan untuk kawasan industri, sedangkan 30 persen dari sisanya adalah daerah residensial bagi para pekerja.
"Subang akan kami launching pada Juli 2020. Sejauh ini kami sudah mendapatkan permintaan seluas 200 hektare," katanya kepada Bisnis.com pada Jumat (6/3/2020).
Dengan luas lahan tersebut kemungkinan akan ada 25-35 perusahaan yang bisa ditempatkan. Menurut Erlin, harga lahan di Karawang dipasarkan pada kisaran US$120 per meter persegi, sedangkan harga lahan Subang sedikit lebih rendah yakni US$100 per meter persegi.
Adapun, tahun ini perseroan menargetkan bisa menjual lahan seluas 20 hektare. Jumlah itu naik 12,35 persen dari realisasi tahun lalu sebesar 17,8 hektare atau lebih tinggi 33,33 persen dari target 2019 sebesar 15 hektare.
Baca Juga
“Tahun 2019 kami memasarkan lahan seluas 17,6 hektare atau sebesar Rp298 miliar. Kalau untuk target 2020 adalah 20 hektare,” katanya.
Selain itu, SSIA menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp600 miliar. Jumlah itu naik 15,38 persen dari realisasi tahun lalu.
“Tahun lalu realisasi belanja modal kami mencapai Rp520 miliar, sedangkan tahun ini kami perkirakan dapat naik menjadi Rp600 miliar,” sebutnya.
Peningkatan itu, lanjutnya, disebabkan oleh fokus perseroan untuk membebaskan lahan di Subang. Perseroan akan menambah lahan sampai dengan 2.000 hektare untuk mengembangkan proyek Subang City of Industry.
Pada perdagangan Jumat (6/3/2020), saham SSIA terkoreksi 4,62 persen menjadi Rp620. Sepanjang tahun berjalan saham SSIA terkoreksi 5,34 persen.