Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Borong Lahan di Subang, SSIA Siapkan Capex Rp600 Miliar

Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. menargetkan bisa memasarkan lahan industrial seluas 20 hektare pada 2020.
Surya Semesta Internusa/Istimewa
Surya Semesta Internusa/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. menargetkan bisa memasarkan lahan industrial seluas 20 hektare pada 2020.

Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan tahun ini perseroan menargetkan bisa menjual lahan seluas 20 hektare. Jumlah itu naik 12,35% dari realisasi tahun lalu sebesar 17,8 hektare atau lebih tinggi 33,33% dari target 2019 sebesar 15 hektare.

“Pada 2019 kami memasarkan lahan seluas 17,6 hektare atau sebesar Rp298 miliar. Kalau untuk target 2020 adalah 20 hektare,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (22/1/2020).

Selain itu, Erlin menambahkan perseroan akan meluncurkan Kawasan Industri Subang seluas 250 hektare pada awal semester II/2020. Pada tahap awal 70% akan digunakan oleh perseroan untuk kawasan industri, sedangkan 30% sisanya adalah daerah residensial bagi para pekerja.

Emiten berkode saham SSIA itu pun menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp600 miliar. Jumlah itu naik 15,38% dari realisasi tahun lalu.

“Tahun lalu realisasi belanja modal kami mencapai Rp520 miliar, sedangkan tahun ini kami perkirakan dapat naik menjadi Rp600 miliar,” sebutnya.

Peningkatan itu, lanjut Erlin, disebabkan oleh fokus perseroan untuk membebaskan lahan di Subang. Perseroan akan menambah lahan sampai dengan 2.000 hektare untuk mengembangkan proyek Subang City of Industry.

Sebelumnya, SSIA pun telah melakukan pinjaman kepada bank sebesar Rp500 miliar. Dana segar itu rencananya akan dipakai untuk membebaskan lahan untuk proyek di Subang atau 40 km dari proyek Patimban. Pinjaman akan dilaksanakan apabila proses pembebasan berjalan mulus.

Dalam risetnya, Tim Analis Sinarmas Sekuritas merekomendasikan netral terhadap SSIA dengan target harga Rp700 per saham. Mereka memerkirakan marketing sales perseroan tahun ini bisa menyentuh Rp474 miliar.

Proyek di kawasan industri di Subang dan proyek tol menuju Pelabuhan Patimban diproyeksi akan menyetir pendapatan perseroan ke depannya.

“Sampai dengan kuartal III/2019, perseroan sudah memiliki lahan seluas 1.140 hektare, selain itu SSIA juga terbuka untuk kerja sama pengembangan lahan seluas 240 hektare,” tulisnya dalam riset yang dikutip Kamis (23/1/2020).

Namun, jalan itu tidak akan mulus karena tiga BUMN juga akan mengembangkan lahan seluas 11.000 hektare di Subang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper