Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2020 senilai Rp1 triliun.
Obligasi tersebut bakal ditawarkan pada 2 seri yang berbeda. Seri A bakal ditawarkan dengan tenor waktu 3 tahun sedangkan Seri B memiliki tenor lima tahun. Namun, untuk sementara ini kupon bunga keduanya belum diputuskan secara pasti.
Rencananya, SMAR akan menggunakan 51 persen atau Rp510 miliar untuk belanja modal. Diantaranya adalah peningkatan kualitas pabrik penyulingan atau refinery crude palm oil (CPO). Perseroan bakal menambah fasilitas pencucian dan penggunaan system vacuum ice condensing.
Penambahan fasilitas akan dilakukan pada empat pabrik yang berlokasi di Jawa Barat, Sumatera Urara, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Perinciannya ialah sekitar Rp310 miliar untuk mengganti kas yang telah keluar untuk belanja modal itu. Kemudian, sisa Rp200 miliar digunakan untuk menyelesaikan penambahan fasilitas.
Adapun sisa dana segar sebesar 49 persen atau Rp490 miliar akan dipergunakan perseroan untuk menambah kapasitas pabrik biodiesel. Anak usaha Sinarmas Grup itu ingin meingkatkan kapasitas penyulingan menjadi 1.500 ton per jam untuk pabrik yang berlokasi di Tarjun, Kalimantan Selatan.
Sebagai informasi, surat utang SMAR ini tidak dijaminkan secara khusus tapi dengan menggunakan seluruh harta kekayaan perseroan. Meski demikan Pefindo memberi peringkat A+ bagi SMAR.
Baca Juga
Tahun ini, SMAR meraih penambahan kontrak biodiesel sebesar 225.111 kiloliter. Investor Relation Sinar Mas Agribusiness and Food Pinta S. Chandra mengungkapkan per Januari 2020 perseroan akan memasok biodiesel sebesar 779.392 kiloliter.
Jumlah itu lebih tinggi dari kontrak 2019 sebesar 554.281 kiloliter atau naik 40,58 persen. Selama tahun 2019, alokasi biodiesel yang diterima perseroan sejumlah 554.281 kiloliter.
Menurutnya alokasi tersebut tidak hanya untuk memasok perusahaan bahan bakar plat merah yaitu Pertamina, tetapi juga untuk perusahaan-perusahaan lainnya. Diantaranya adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Exxonmobil Lubricants Indonesia, PT Energi Coal Prima, dan PT Sinaralam Dutaperdana II.
Berikut ini adalah jadwal penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2020 SMAR
Masa penawaran awal: 4-18 Maret
Perkiraaan efektif: 26 Maret
Masa penawaran umum: 27-31 Maret
Tanggal penjatahan: 1 April
Tanggal distribusi: 3 April
Tanggal pencatatan efek: 6 April