Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya Beton (WTON) Cetak Laba Rp512,34 Miliar

Emiten berkode saham WTON ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp7,08 triliun
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp512,34 miliar, tumbuh 5,34 persen dari perolehan laba pada 2018.

Mengutip laporan keuangan tahunan 2019, emiten berkode saham WTON ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp7,08 triliun, naik 2,2 persen dari pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,93 triliun.

Pendapatan ini dikontribusi oleh pendapatan putar dan non putar yang secara total mencapai Rp6,09 triliun dan sisanya dari pendapatan jasa dan konstruksi. Penjualan beton tertinggi didapatkan dari Wilayah Penjualan III DKI Jakarta Senilai Rp2,29 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan pada tahun lalu tercatat meningkat 1,4 persen menjadi Rp6,13 triliun. Pada 2018, beban pokok pendapatan Wijaya Karya Beton tercatat sebesar Rp6,04 triliun.

Kinerja tersebut mendorong perolehan laba bersih perseroan menjadi Rp512,34 miliar pada 2019. Dibandingkan dengan torehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp486,64 miliar, terjadi peningkatan sebesar 5,34 persen.

Perseroan juga mencatatkan peningkatan arus kas operasional pada tahun lalu sebesar 53,54 persen secara tahunan. Saldo kas dan setara kas perseroan pada akhir 2019 tercatat sebesar Rp1,12 triliun.

Di sisi lain, total aset perseroan mengalami peningkatan 16,39 persen menjadi Rp10,33 triliun. Pada tahun sebelumnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp8,88 triliun.

Pada sisi pasiva, total liabilitas perseroan meningkat 18,88 persen meniadi Rp6,82 triliun. Adapun, total ekuitas mencatatkan pertumbuhan 11,85 persen menjadi Rp3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper