Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun lebih dari 1 persen pada perdagangan kemarin, Senin (24/2/2020), menyusul pelemahan bursa saham di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di posisi 5.807,05 dengan penurunan tajam 1,28 persen atau 75,20 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Indeks mulai melanjutkan pelemahannya pada Senin (24/2/2020) dengan dibuka terkoreksi 0,61 persen atau 36,11 poin di posisi 5.846,15. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.806,76 – 5.863,12.
Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif pada hari ini, dipimpin oleh sektor pertanian yang merosot 1,84 persen, disusul sektor aneka industri dengan pelemahan 1,55 persen.
Sebanyak 100 saham menguat, 319 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 1,36 persen dan 3,67 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada hari ini.
Baca Juga
Sejalan dengan IHSG, bursa saham di Asia juga tertekan menyusul lonjakan kasus virus corona di luar China yang mengguncang aset berisiko.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terpantau melemah 1,96 persen ke level 662,52 pada pukul 14.54 WIB. Sementara itu, indeks Kospi ditutup merosot 3,87 persen dengan saham Samsung Electronics anjlok hingga 4,05 persen.
Pada Minggu (23/2/2020), Presiden Moon Jae-in menyatakan pemerintah menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap virus corona ke level tertinggi seiring dengan lonjakan jumlah kasus secara tiba-tiba.
"Insiden Covid-19 menghadapi titik balik yang mematikan," ujar Moon usai melakukan rapat kabinet tentang virus tersebut, seperti dikutip ChannelNewsAsia.com.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup melemah masing-masing 0,4 persen dan 0,22 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 1,79 persen. Sementara itu, bursa saham Jepang tidak membuka aktivitas perdagangan hari ini.
Dilansir Bloomberg, anjloknya harga saham hari ini mencerminkan kehati-hatian dari para pelaku pasar terhadap berita selama akhir pekan bahwa menteri keuangan dan bank sentral negara-negara anggota G-20 ekonomi terbesar dunia melihat risiko penurunan ekonomi global masih berlangsung.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor pada hari ini, yakni AKRA, PWON, ASRI, SMRA, CTRA, WSBP, WTON, ADHI, WIKA, dan MYOR.
Pergerakan IHSG berakhir melemah 0,34 persen atau 19,91 poin di level 5.787,14 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG melemah 0,38 persen atau 21,96 poin ke level 5.785,08 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG turun tipis 0,03 persen atau 1,81 poin ke level 5.805,24 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG turun hanya 0,11 poin ke level 5.806,94 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG turun tipis 0,04 persen atau 2,5 poin ke level 5.804,55 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sebanyak 4 dari 9 sektor bergerak di zona merah, dipimpin industri dasar yang turun tajam 1,60 persen.
Pergerakan IHSG berbalik ke zona hijau dan naik tipis 0,08 persen atau 4,7 poin ke level 5.811,75 pada perdagangan pagi ini.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,46 persen dan 0,45 persen menjadi pendorong utamanya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,38 persen atau 22,31 poin di level 5.784,74 pada perdagangan pagi ini.