Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Indosat Tbk. (ISAT) langsung parkir di zona hijau setelah perseroan melaporkan perolehan laba sebesar Rp1,57 triliun pada 2019.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2020), saham Indosat ditutup menguat 60 poin atau 2,76 persen di level 2.230. Sepanjang perdagangan hari ini, saham Indosat bergerak di level harga Rp2.100—Rp2.240. Volume perdagangan saham operator telekomunikasi itu tercatat sebanyak 3.53 juta saham.
Kendati ditutup menguat, harga saham Indosat belum bisa menyentuh level tertinggi sepanjang tahun berjalan di level Rp2.930. Adapun dalam satu tahun terakhir, harga tertinggi yang pernah dicapai emiten telekomunikasi ini ada di level Rp3.830.
Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu emiten bersandi saham ISAT itu mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp1,57 triliun. Raihan tersebut berbalik dari posisi rugi yang pada 2018 mencapai Rp2,4 triliun.
Perolehan laba ISAT ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 12,87 persen menjadi Rp26,18 triliun. Pundi-pundi pendapatan ISAT disumbang lini bisnis selular sebanyak Rp20,67 triliun atau tumbuh 14,68 persen. Segmen lain yang turut menyumbang pendapatan yaitu multimedia, komunikasi data dan internet (MIDI) sebesar Rp4,78 triliun, tumbuh 9,05 persen.
Manajemen Indosat sebelumnya memproyeksi, pada 2020, pertumbuhan pendapatan perseroan akan sama dengan tingkat pertumbuhan industri. Manajemen berharap margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) akan berada di kisaran 30 persen. Untuk menopang ekspansi, Indosat mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp8,5 triliun hingga Rp9,5 triliun.