Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang konsumsi PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun 2019.
Dalam laporan keuangan konsolidasiannya per Desember 2019 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, penjualan emiten yang populer dengan jenama Tolak Angin ini mencatatkan kenaikan 11 persen menjadi Rp3,07 triliun dari Rp2,76 triliun pada 2018.
Meski beban pokok penjualannya naik tipis dari Rp1,34 triliun pada 2018 menjadi Rp1,39 triliun pada 2019, namun emiten berkode sandi SIDO tersebut mampu memberikan catatan kinerja yang cemerlang dari sisi laba bersih.
SIDO meraup kenaikan laba bersih sebesar 21,67 persen menjadi Rp807,69 miliar. Sebelumnya pada 2018 perseroan membukukan laba bersih Rp663,85 miliar.
Dengan begitu, SIDO akan membagikan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp54,3.
Ekuitas perusahaan mencapai Rp3,06 triliun, naik dari sebelumnya Rp2,9 triliun. Liabilitas juga meningkat menuju Rp472,19 miliar dari 2018 senilai Rp435,01 miliar.
Baca Juga
Total aset SIDO pada tahun 2019 juga ikut naik menjadi Rp3,54 triliun dari sebelumnya Rp3,34 triliun.
Meski kas dan setara kas awal 2019 sempat terkoreksi menjadi Rp805,83 miliar setelah mencapai angka Rp902,85 miliar pada 2018, Namun, SIDO berhasil menambah pundi-pundi kasnya pada akhir tahun.
Setelah masing-masing kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi dan pendanaan turun, nilai kas dan setara kas akhir tahun SIDO berhasil naik menjadi Rp864,82 miliar pada akhir 2019.