Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), masih akan berfokus menggarap pasar proyek infrastruktur selagi memulai pengembangan bisnis soil improvement atau perbaikan tanah.
“Kami tetap mengincar proyek infrastruktur, struktur dan pondasi. Kami akan fokus kepada proyek-proyek yang dapat memberikan nilai lebih kepada perusahaan,” kata Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari kepada Bisnis.com, Rabu (12/2/2020).
Perseroan, lanjutnya, belum dapat menyampaikan berapa proyeksi pertumbuhan kinerja dari sisi pendapatan maupun laba pada tahun ini. Acset akan berupaya mendapatkan kontrak baru secara selektif, sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki.
Dia mengatakan bahwa perseroan juga akan mengembangkan kapabilitas dalam mengerjakan proyek. Salah satu bidang pengembangan yang akan dilakukan perseroan adalah pada bidang bidang soil improvement.
Untuk pengembangan bisnis dan investasi pada tahun ini, entitas Group Astra ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar. Dana tersebut utamanya akan digunakan untuk pembiayaan peralatan proyek.
Adapun, untuk sumber pendanaannya perseroan akan mengandalkan kas internal yang dimiliki saat ini. Dana itu akan dikombinasikan dengan dana pinjaman yang akan didapatkan dari skema pinjaman bank dan pinjaman pemegang saham.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu perseroan mengantongi nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp1,7 triliun. Adapun, total kontrak bawaan atau carry over yang dibawa dari tahun lalu ke tahun ini mencapai sekitar Rp5 triliun.
