Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. baru saja membentuk konsorsium bernama Jakarta Metro Expresswayy bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras. Proyek ini bakal memberikan kontribusi bagi Adhi Karya pada 2022-2024.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan perseroan berpartisipasi sebesar 10 persen di konsorsium Jakarta Metro Expressway. Konsorsium ini baru saja mendapat izin prakarsa dari Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun jalan tol Ulujami-Jati Asih. Rencana jalan tol sepanjang 22 kilometer ini diusulkan menjadi bagian dari jaringan Jalan Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
“ADHI dan META telah membentuk konsorsium Jakarta Metro Expressway setelah mendapat izin prakarsa JORR Elevated,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/2/2020).
Parwanto menuturkan, Adhi Karya belum mengeluarkan dana untuk proyek ini karena masih dalam tahap perolehan izin prakarsa. Di samping itu, studi kelayakan proyek ini juga masih dibiayai oleh PT Margautama Nusantara, anak usaha META.
Untuk sampai pada tahap pemberian konsesi, konsorsium harus mengikuti lelang investasi yang akan dibuka oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Konsorsium Jakarta Metro Expressway sebagai pihak pengusul akan mendapat keistimewaan dalam proses pelelangan, antara lain hak menyamakan penawaran (right to match).
Parwanto menuturkan proyek jalan tol Ulujami-Jati Asih baru akan memberikan kontribusi terhadap perseroan pada 2022-2024. Emiten bersandi saham ADHI itu mengestimasi laba dari pekerjan konstruksi di proyek tersebut bisa mencapai Rp500 miliar. Adapun, kebutuhan investasi untuk pembangunan jalan tol tersebut mencapai Rp21,5 triliun.
Baca Juga
Untuk diketahui, jalan tol Ulujami-Jati Asih akan dibangun dengan konstruksi melayang atau elavated. Maka, proyek ini bisa juga disebut proyek JORR Layang, menghubungkan wilayah Jati Asih—TMII—Pondok Indah—Ulujami.
Bagi Adhi Karya, proyek ini merupakan proyek prakarasa jalan tol kedua. Sebelumnya, Adhi Karya bersama Grup Gama dan PT Daya Mulia Turangga sudah mendapat izin prakarsa jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo. Proyek jalan tol sepanjang 93 kilometer itu sudah memasuki tahap prakualifikasi lelang investasi.