Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan analis menilai lelang surat berharga syariah negara (SBSN) yang akan dibuka Selasa (11/2/2020) bakal dibanjiiri peminat yang mencari instrumen berjangka menengah.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan minat investor terhadap sukuk negara diperkirakan tetap tinggi karena likuiditas suku di pasar lebih rendah dibandingkan dengan obligasi konvensiona.
Dia menambahkan, imbal hasil yang ditawarkan produk sukuk juga lebih tinggi dibandingkan dengan surat utang non-syariah.Oleh karena itu, Nico menilai instrumen sukuk menjadi pilihan investasi yang tepat dalam jangka waktu pendek dan menengah.
“Kupon yang tinggi itu membuat potensi investor melakukan buy and hold menjadi lebih tinggi. Diperkirakan angka penawaran sukuk besok bisa lebih tinggi bila dibandingkan lelang-lelang sukuk sebelumnya,” jelas Nico saat dihubungi pada Senin (10/2/2020).
Menurut Nico, sukuk dengan tenor jangka menengah seperti PBS026 akan banyak dicari investor. Seri PBS026 menawarkan tenor 4 tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Imbal hasil yang ditawarkan sebesar 6,62500% juga dinilai menarik.
Seri lain yang diperkirakan akan memiliki banyak peminat adalah PBS002. Seri tersebut akan bersaing dengan SPN-S 12082020 yang memiliki waktu jatuh tempo lebih cepat. Menurutnya, yield yang diberikan dari PBS002 dan SPN-S 12082020 kemungkinan tidak akan berbeda jauh.
Baca Juga
Sementara itu, seri PBS005 diperkirakan tidak akan menarik banyak investor. Pasalnya, kupon yang ditawarkan pemerintah pada lelang besok juga terbilang kecil mengingat waktu jatuh tempo yang cukup lama.
Untuk diketahui, lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara akan dibuka pada besok, 11 Februari 2020. Pemerintah akan mengeluarkan satu SPSN dan tiga seri PBS.
Berikut rincian SBSN yang akan dilelang pekan depan ;
- SPN-S 12082020 jatuh tempo pada 12 Agustus 2020 dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50% dari yang dimenangkan.
- PBS002 jatuh tempo pada 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45%.
- PBS026 jatuh tempo 15 Oktober 2024 dengan kupon 6,625%.
- PBS005 jatuh tempo 14 April 2043 dengan kupon 6,75%.