Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lancartama Sejati (TAMA) Incar Kontrak Baru Rp110 Miliar

Direktur Utama Lancartama Sejati Alex Widjaja mengatakan perseroan tengah mengejar nilai kontrak anyar sebesar Rp100 miliar sampai dengan Rp110 miliar pada 2020
Salah satu proyek PT Lancartama Sejati Tbk. (TAMA) di Cibitung, Jawa Barat. Istimewa
Salah satu proyek PT Lancartama Sejati Tbk. (TAMA) di Cibitung, Jawa Barat. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ke-10 yang melantai tahun ini di sektor konstruksi, PT Lancartama Sejati Tbk. (TAMA), optimistis mampu memeroleh kontrak baru senilai Rp110 miliar pada 2020 dari dua proyek.

Direktur Utama Lancartama Sejati Alex Widjaja mengatakan perseroan tengah mengejar nilai kontrak anyar sebesar Rp100 miliar sampai dengan Rp110 miliar pada 2020. Menurutnya, perseroan sedang melakukan pendekatan kepada salah satu perusahaan logistik.

“Nilai kontrak baru yang kami kejar senilai Rp100 miliar sampai dengan Rp110 miliar. Kami sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan termasuk depo terminal di Cakung,” katanya Senin (10/2/2020).

Alex menambahkan proyek itu berupa pembangunan depo peti kemas di dekat pelabuhan baru yang berada dekat Cakung. Menurutnya, lahan yang akan dibangun mencapai 8 hektare dengan jangka waktu pembangunan mencapai 3 tahun.

Emiten berkode saham TAMA itu dapat meraih kontrak senilai Rp80 miliar sampai dengan Rp90 miliar bila kontrak anyar itu berhasil ditangani. Selain itu, perusahaan juga sedang mengincar perluasan pabrik besi di Pulogadung dan Pulomas, Jakarta Timur.

“Klien utama kami adalah pabrik besi, karena pembangunan infrastrutur masih tinggi mereka akan menambah perluasan di kawasan sendiri. Ekspansi yang akan dilaksanakan mencapai 5 hektare,” katanya.

Sebagai informasi, TAMA tercatat sebagai anggota Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) DKI Jakarta dengan golongan atau kualifikasi badan usaha jasa konstruksi (BUJK) menengah . Di Kementerian PUPR, kualifikasi menengah bisa mengikuti tender dengan nilai proyek hingga Rp100 miliar.

Selain itu, perseroan juga sudah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp70 miliar sampai dengan Rp80 miliar. Alex mengatakan dana itu akan digunakan untuk pembelian bahan material dan membangun gedung di Melawai, Jakarta Selatan.

“Kami berencana ekspansi ke bidang penyewaan ruang dan hunian untuk mendapatkan pendapatapan berulang supaya tidak tergantung proyek saja. Kami sedang membangun, satu 1 atau 2 bulan lagi beroperasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper