Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penerbitan saham baru dan skandal penempatan investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (10/2/2020).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Emisi Saham Baru Marak. Sejumlah emiten tetap percaya diri untuk mencari pendanaan melalui penerbitan saham baru di lantai bursa meskipun sentimen negatif dari dalam negeri dan global masih berlangsung hingga saat ini. Pada awal kuartal I/2020 ini, setidaknya delapan emiten berencana menggalang modal melalui penerbitan saham baru.
Write Off Kian Landai. Kualitas kredit perbankan terlihat membaik dalam 2 tahun terakhir. Hal ini tampak dari pertumbuhan penghapusbukuan kredit bermasalah yang melandai. Tren tahun ini diperkirakan berlanjut.
Pemda Makin Tak Berdaya. Kewenangan pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan fiskal bakal terpangkas menyusul beralihnya kendali penentuan pajak daerah dan retribusi daerah ke pemerintah pusat.
India Diharapkan Tetap Terlibat. Kendati India mengumumkan telah menarik diri dari negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Asean dan lima negara mitra lainnya berharap New Delhi tetap terlibat dalam pakta perdagangan terbesar di dunia itu.
DPR ‘Turun Tangan’. Dewan Perwakilan Rakyat memberi sinyal akan memanggil para tersangka dalam kasus skandal keuangan yang melibatkan PT Asuransi Jiwasraya. Parlemen bakal menggali informasi langsung dari para tersangka tersebut.
Bank Cari Peluang Sindikasi. Sejumlah bank umum syariah dan unit usaha syariah terus mencari peluang pembiayaan secara sindikasi untuk menggenjot pertumbuhan bisnis.
Permintaan Belum Normal. Pelaku industri manufaktur berharap momentum Ramadan dan Lebaran mendongkrak pertumbuhan produksi dan penjualan. Permintaan sudah mulai ada tanda-tanda peningkatan tetapi belum bisa dikatakan normal.
Industri Aviasi Bakal Terpukul. Indonesia National Air Carriers Association memprediksi industri aviasi bakal mengalami kerugian cukup besar jika kebijakan penyetopan penerbangan sementara dari dan menuju ke China berlaku lama.
Mengejar Asa 1 Juta Barel. Target produksi minyak siap jual sebanyak 1 juta barel per hari dipercepat menjadi pada 2025, padahal per 30 Desember 2019, realisasi lifting hanya 94,87% dari target.
Pasar Mobil Impor Bakal Semarak. Penjualan mobil impor diproyeksikan menggeliat kembali pada tahun ini sering dengan pasar Indonesia yang diyakini bertumbuh pada kisaran 3%.