Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. berencana merambah bisnis baru, yaitu produksi sanitasi dalam skala besar.
Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh mengatakan perseroan telah memulai produksi dan melakukan uji coba dengan menjual produk sanitasi pada kuartal III/2020. Produk sanitasi yang diproduksi adalah kloset berbahan keramik.
Ridwan mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp40 miliar untuk membeli mesin guna keperluan produksi kloset.“Kami sudah mulai produksi sendiri dengan memanfaatkan sisa bahan baku cetakan sarung tangan yang terbuat dari keramik sehingga meminimalisir waste di cetakan sarung tangan,” ujar Ridwan kepada Bisnis, Kamis (6/2/2020).
Dia menambahkan presentase campuran sisa bahan baku sarung tangan yang digunakan sekitar 20% dan akan dicampur oleh bahan lain untuk produksi kloset. Ridwan menyebut, produksi kloset akan dilakukan secara bertahap dengan produksi tahap awal sebanyak 10.000 pcs per bulan.
Untuk tahap pertama, emiten bersandi saham MARK itu membutuhkan dana Rp100 miliar untuk memulai produksi tahap awal. Selanjutnya MARK akan meningkatkan produksi menjadi 30.000 pcs per bulan pada 2021 dan 40.000 pcs pada 2020.
Produk kloset jongkok menurut Ridwan akan dipasarkan di daam negeri. Produk baru ini dalam jangka pendek belu akan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan MARK. Per September 2019, kontribusi pendapatan perseroan terbesar masih berasal dari penjualan sarung tangan.
Penjualan MARK per September 2019 mencapai Rp267,2 miliar, tumbuh 11,13 persen dibandingkan dengan periode September 2018. Pendapatan tersebut terdiri dari penjualan ekspor sebanyak Rp251,22 miliar dan penjuaan domestik Rp15,9 miliar.