Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Rabu (5/2/2020). Sentimen utama yang ditunggu pasar ialah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) 2019.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan pada hari ini.
"Investor akan menanti data pertumbuhan PDB 2019 yang di perkirakan berada di level 5,04 persen atau lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 5,1 persen," katanya.
Lanjar memperkirakan, pergerakan IHSG pada hari ini secara teknikal meskipun menguat namun candlestick lebih membentuk pola bearish counter attack dimana signal reversal secara teknikal masih belum terkonfirmasi.
Indikator stochastic dan RSI berpeluang membentuk pola golden-cross dan mengalami momentum bullish reversal apabila penguatan kembali berlanjut pada perdagangan selanjutnya. Sehingga, IHSG akan bergerak terkonsolidasi mencoba bertahan dizona hijau dengan support resistance 5900-6000.
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya adalah INKP, TKIM, WTON, CPIN, SMGR, MAIN, INTP, INDF, KLBF, BBTN, JSMR, ASII, ADRO, TINS, ANTM, WEGE.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (4/2/2020) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan berakhir menguat 0,65 persen atau 38,17 poin di level 5.922,34.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+1,68 persen) dan finansial (+1,33 persen). Adapun sektor perdagangan dan pertanian masing-masing terkoreksi 0,50 persen dan 0,07 persen.
Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 210 saham menguat, 184 saham melemah, dan 282 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,48 persen dan 2,24 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Pergerakan IHSG berakhir menguat 0,95 persen atau 56,17 poin di level 5.978,51 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG naik 0,23 persen atau 13,49 poin ke level 5.935,83 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,29 persen dan 1,66 persen menjadi pendorong utamanya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,53 persen atau 31,19 poin ke level 5.953,53 pada awal perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.944,56-5.968,38.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,49 persen atau 25,82 poin ke level 5.948,16 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.944,56-5.968,38.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,49 persen atau 28,92 poin ke level 5.951,26 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.944,56-5.968,38.
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat hanya tumbuh 5,02 persen sepanjang 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan pada kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 4,97 persen dibandingkan kuartal IV/2018. Sementara itu, dibandingkan kuartal III/2019, pencapaiannya terkontraksi 1,74 persen.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,57 persen atau 33,68 poin ke level 5.956,02 pada pukul 10.04 WIB.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.944,56-5.968,38.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,56 persen atau 33,18 poin ke level 5.955,52 pada awal perdagangan hari ini.
Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang naik masing-masing 0,91 persen dan 0,95 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,55 persen.