Bisnis.com, JAKARTA – Awal tahun ini dinilai bukan waktu yang pas bagi calon emiten yang ingin melantai di bursa karena pasar saham masih mendung.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino berpendapat calon emiten yang ingin melantai di bursa akan kesulitan mendapatkan dana segar. Terkecuali, penjamin efek sudah menemukan standing buyer bagi kliennya.
“Investor saat ini masih berpikir dua kali untuk membeli saham yang tercatat. Apalagi membeli yang baru tercatat karena informasi fundamentalnya sulit untuk dicari jadi kurang menjanjikan,” katanya pada Senin (3/1).
Menurutnya, emiten anyar yang menarik bagi pasar saat ini adalah kalangan keluarga BUMN.
Sementara itu, di pipeline Bursa Efek Indonesia ada 29 perusahaan yang berniat melakukan penawaran umum saham perdana.
Terdapat 11 calon emiten besar dengan aset lebih dari Rp250 miliar, 12 calon emiten sedang dengan aset kurang dari Rp250 miliar. Terakhir, 6 calon emiten dengan aset kurang dari Rp50 miliar.
Baca Juga
Dari ke-29 calon emiten itu, paling banyak mengantre di sektor properti dan konstruksi sebanyak 11 unit. Kemudia, sektor perdagangan dan investasi 9 unit, sektor finansial 2 unit, sektor infratruktur 2 unit, dan sektor konsumer 2 unit.
Kendati demikian, Mino menyebutkan bisa saja saham-saham anyar bakal melanjutkan tren auto reject atas. Pasalnya, investor tertarik untuk mengambil untung jangka pendek.
“Investor tidak berpikir untuk jangka panjang atau fundamental. Mereka pun berekspektasi harga di awal bakal naik untuk kemudian dijual,” katanya.