Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menargetkan perolehan kontrak baru sebanyak Rp45 triliun hingga Rp50 triliun pada 2020. Jumlah tersebut setara dengan pertumbuhan 80 persen s.d 100 persen dibandingkan realisasi pada 2019.
Shastia Hadiarti, SVP Corporate Secretary Waskita Karya mengatakan perseroan masih akan mengincar sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari jalan tol, bendungan, hingga proyek kereta api. "[Sektor-sektor] Itu masih menjadi fokus pasar yang diincar oleh Waskita Karya," jelas Shastia kepada Bisnis.com, Selasa (4/2/2020).
Menurut Shastia, sepanjang 2019, emiten bersandi saham WSKT itu berhasil mencetak kontrak baru sekitar Rp25 triliun s.d Rp26 triliun. Realisasi kontrak baru meleset jauh dari target yang dibidik di kisaran Rp35 triliun s.d Rp40 triliun.
Di sisi lain, Waskita Karya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp18 triliun s.d Rp20 triliunn. Sebanyak 60 persen dari alokasi belanja modal akan lebih banyak digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol yang konsesinya dimiliki oleh anak usaha perseroa, PT Waskita Toll Road (WTR).
Untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tersebut, Waskita Karya akan mengandalkan kas internal dari pembayaran proyek yang dijadwalkan pada tahun ini. Sebagai tambaham perseroan juga akan berencana menerbitka surat utang senilai Rp3,5 triliun.