Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Logindo Samudramakmur Restrukturisasi Pinjaman Obligasi

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pinjaman obligasi senilai 50 juta dolar Singapura yang akan jatuh tempo pada Senin (3/2/2020) telah disetujui untuk dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang ke Bank UOB Singapura untuk periode pinjaman 5 tahun.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Upaya restrukturisasi pinjaman obligasi emiten pelayaran PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) yang akan jatuh tempo pada pekan depan telah disetujui dan dikonversikan menjadi pinjaman jangka panjang ke bank.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pinjaman obligasi senilai 50 juta dolar Singapura yang akan jatuh tempo pada Senin (3/2/2020) telah disetujui untuk dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang ke Bank UOB Singapura untuk periode pinjaman 5 tahun.

Selain itu, pinjaman perseroan ke Bank UOB dan Bank DBS Singapura senilai US$60 juta juga telah mendapatkan persetujuan untuk diperlunak. Tenor pinjaman ini juga diperpanjang menjadi 5 tahun.

“Dalam jangka waktu 5 tahun, perseroan harus membayar pokok pinjaman dari pinjaman-pinjaman di atas sebesar US$16,4 juta. Sisa pinjaman akan jatuh tempo pada akhir tahun kelima,” dikutip dari keterbukaan informasi, Sabtu (1/2/2020).

Perseroan tidak akan diwajibkan membayar bunga selama masa tenor pinjaman ini dan seluruh bunga yang terhitung atas seluruh pinjaman akan dikapitalisasi dan dibayarkan pada akhir tahun ke-5.

Adapun, untuk tingkat bunga pinjaman yang dikapitalisasi telah disetujui pihak debitur dengan besaran lebih rendah dari 25 persen dari tingkat bunga saat ini.

“Dengan disepakatinya restrukturisasi pinjaman tersebut, beban arus kas perseroan untuk 5 tahun ke depan akan lebih ringan dan terjaga,” tertulis dalam keterbukaan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper