Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) terpantau melesat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2024), seiring rencana perseroan yang akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen LEAD menjelaskan jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rencana PMTHMETD yaitu sejumlah 1,75 miliar (1.750.000.000) lembar saham. Masing-masing saham bernilai nominal Rp25, yang mererepresentasikan sebanyak-banyaknya 30,17% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.
Private placement yang dijalankan emiten pelayaran dan penyimpanan migas itu bertujuan untuk melakukan pembayaran atas sebagian utangnya melalui debt equity swap atau pertukaran utang dengan saham.
Dalam PMTHMETD ini, perseroan akan melakukan konversi pinjaman sebesar US$20 juta atau senilai Rp325,5 miliar menjadi 1,75 miliar lembar saham biasa dengan harga Rp186 per saham.
Pelaksanaan konversi utang menjadi ekuitas akibat PMTHMETD akan digunakan sebagai sumber pelunasan utang perseroan kepada krediturnya.
Per 24 April 2024, jumlah terutang perseroan masing-masing kepada UOB mencapai US$69,21 juta yang terdiri dari utang pokok dan bunga yang dikapitalisasi. Lalu, jumlah terutang kepada DBS adalah sebesar US$26,02 juta yang terdiri dari utang pokok dan bunga yang dikapitalisasi.
Baca Juga
OCP Asia Fund IV, OCP Asia Fund V, dan PT Jalan Terang Samudra akan ambil bagian dalam proses pembayaran utang perseroan melalui penerbitan saham baru tersebut.
Manajemen LEAD menjelaskan bahwa pengeluaran saham-saham baru oleh perseroan dalam rencana PMTHMETD dilakukan dalam rangka memperbaiki kondisi keuangan.
"Secara khusus, pelaksanaan PMTHMETD memberikan solusi pembayaran kewajiban perseroan dan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan," tulis Manajemen LEAD di keterbukaan informasi pada Selasa (8/10/2024).
Kondisi keuangan LEAD saat ini memenuhi kondisi perusahaan terbuka yang memiliki modal kerja bersih negatif serta memiliki liabilitas melebihi 80% dari asetnya.
Berdasarkan laporan keuangan, modal kerja bersih LEAD adalah negatif US$3,02 juta dengan total liabilitas sebesar US$102,6 juta. Sementara, total aset LEAD mencapai US$126,15 juta. Dengan begitu, persentase jumlah liabilitas perseroan terhadap aset mencapai 81,33%.
Seiring dengan aksi korporasi tersebut, saham LEAD melonjak. Pada perdagangan sesi kedua hingga pukul 14.10 WIB, hari ini, Rabu (9/10/2024), harga saham LEAD melonjak 23,93% ke level Rp145 per lembar.
Harga saham LEAD melonjak 45% dalam sepekan dan melesat 57,61% dalam sebulan perdagangan. LEAD juga berada di zona hijau, atau menguat 133,87% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.