Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resep Moncer Reksa Dana Saham Star AM

Berdasarkan data Infovesta, kinerja Star Equity II sepanjang 29 November 2019—30 Desember 2019 tercatat naik 8,54 persen, sedangkan secara year to date tumbuh 2,93 persen.
Direktur Utama Star Investment Ge Ieyanto Yamin (Kiri) menerima plakat dari Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna (Kanan) saat Pencatatan Perdana ETF reksa dana Indeks STAR SRI-KEHATI pada Jumat (31/1/2020). - Dhiany Nadya Utami.
Direktur Utama Star Investment Ge Ieyanto Yamin (Kiri) menerima plakat dari Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna (Kanan) saat Pencatatan Perdana ETF reksa dana Indeks STAR SRI-KEHATI pada Jumat (31/1/2020). - Dhiany Nadya Utami.

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah lesunya kinerja reksa dana saham di belakangan ini, produk reksa dana saham milik PT Surya Timur Alam Raya (STAR AM), Star Equity II, mencatatkan kinerja moncer.

Berdasarkan data Infovesta, kinerja Star Equity II sepanjang 29 November 2019—30 Desember 2019 tercatat naik 8,54 persen, sedangkan secara year to date tumbuh 2,93 persen.

Ketika ditanya mengenai racikan portofolio produk reksa dana sahamnya, Direktur STAR AM I Nengah Sukerja menyebut portofolionya campuran dengan porsi mayoritas saham-saham di sektor industri dasar dan kimia, salah satunya saham yang bergerak di industri kertas.

Alasannya, mereka melihat ada peluang di sektor tersebut karena makin gencarnya tren belanja online. Tren ini akan mendongkrak kebutuhan akan kertas untuk kemasan paket dan sebagainya sehingga dipresiksi emiten di sektor industri kertas akan terus naik.

“Jadi kita berharap dan punya prediksi ke depannya kebutuhan akan packing akan tubuh dengan tinggi dan lebih baik,” ujarnya tuturnya saat ditemui, Jumat (31/1/2020).

Selain racikan tersebut, I Nengah mengaku tidak menerapkan strategi khusus lainnya kecuali memperhatikan momentum yang sedang terjadi dan mengincar saham-saham yang tengah terkoreksi.

“Intinya strateginya biasa aja sih,” ujarnya.

STAR AM) sendiri saat ini mengelola lebih dari 15 produk investasi, baik berbasis surat utang, saham, baik konvensional maupun nonkonvensional dengan total kelolaan dana per Desember 2019 sebesar Rp3,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper