Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendaraan ODOL Ditindak, Bisnis Adi Sarana Armada Tak Terdampak

Armada perseroan sudah memenuhi ketentuan Kementerian Perhubungan terkait batas dimensi maupun berat yang diizinkan.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) melansir bisnis perseroan tidak terdampak rencana pelarangan praktik melebihi muatan dan dimensi atau overdimension overloading (ODOL). Perseroan mendukung upaya penegakan hukum atas praktik ODOL karena bakal meningkatkan keselamatan berkendara. 

Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengatakan perseroan sudah mengikuti ketentuan Kementerian Perhubungan terkait dimensi kendaraan maupun berat yang diizinkan pada kendaraan. Walhasil, rencana penambahan armada lebih didorong kebutuhan ekspansi, bukan karena dipicu penindakan praktik ODOL.

"Penambahan armada kami karena berkembangnya bisnis customer kami. Yang kena kenaikan [beban biaya] adalah customer-nya karena dengan adanya larangan ini otomatis biaya atau ongkos angkut akan naik" jelas Hindra kepada Bisnis, Rabu (29/1/2020).

Menurut Hindra, secara umum, perusahaan logistik yang mematuhi peraturan tidak akan terdampak penindakan praktik ODOL. Dia beralasan, pemilik kendaraan hanya perlu mengganti dimensi sesuai dengan regulasi yang diatur Kemenhub.

Di sisi lain, Hindra mengaku setuju dan mendukung penerapan kebijakan tersebut karena dapat mengurangi risiko kecelakaan fatal yang kerap disebabkan oleh kendaraan ODOL. Di samping itu, kemacetan akan berkurang jika kendaraan ODOL ditindak. Pasalnya, kendaraan ODOL kerap melaju dengan lambat karena menanggun beban yang melebihi kapasitas.

Untuk diketahui, segmen utama emiten bersandi saham ASSA itu adalah penyewaan kendaraan mobil penumpang dan autopool. Per September 2019, pendapatan dari segmen ini mencapai Rp299 miliar atau 58,78 persen dari total pendapatan sebanyak Rp508,67 miliar.

Di segmen logistik, dalam sembilan bulan 2019, ASSA mencetak pendapatan Rp41,91 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 8,23 persen terhadap total pendapatan persedoan dalam periode yang sama.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper