Bisnis.com, TANGERANG - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. telah merampungkan susunan manajemen baru. Tiga orang perwakilan dari Trans Corp menduduki posisi petinggi perseroan.
Seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari ini, Rabu (22/1/2020), terdapat tiga nama yang memiliki latar belakang yang terkait dengan Trans Corp menempati jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia.
Chairal Tanjung didapuk sebagai wakil komisaris utama setelah sebelumnya menjabat sebagai komisaris di Garuda Indonesia yang berlatar belakang dari CT Corp. Adik dari pengusaha Chairul Tanjung itu pernah menduduki kursi finance manager dan direktur di CT Corp.
Sementara itu, Peter F. Gontha ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia yang efektif per 22 Januari 2019. Sebelumnya, Peter tercatat sebagai Chairman TransVision Indonesia sejak 2018.
Selanjutnya, pada jajaran direksi, Dony Oskaria menempati posisi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Dony tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris Citilink dan CEO Hospitality & Entertainment CT Corp sejak 2014.
Penunjukkan sosok manajemen baru merupakan usulan dari pemegang saham Seri-A atau yang disebut juga saham dwiwarna dan telah disetujui oleh 90,34% dari total keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
Baca Juga
Sekadar informasi, pada saat ini Trans Corp menggenggam kepemilikan saham di perusahaan maskapai penerbangan pelat merah tersebut melalui PT Trans Airways dengan porsi kepemilikan saham sebesar 6,63 miliar saham atau 25,61%.
Trans Airways menjadi investor GIAA setelah memborong saham Garuda Indonesia dari tiga sekuritas yang berperan menjadi underwriter dalam initial public offering (IPO), yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, serta PT Danareksa Sekuritas.
Trans Airways membeli sebanyak 10,88% saham GIAA yang dijual dengan harga Rp620 per saham pada 2012. Harga tersebut lebih rendah daripada harga jual saat IPO, yaitu Rp750 per saham.