Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat tumbuh pada 2020 dan mencetak kenaikan laba sebesar dua digit.
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengungkapkan bahwa dari sisi pendapatan, perseroan berkode saham AUTO itu hanya menargetkan pertumbuhan sebesar satu digit.
Dia menjelaskan bahwa target itu mengikuti dengan kondisi industri saat ini. Pasalnya, prospek penjualan produk original equipment manufacture (OEM) pada tahun ini sangat konservatif.
“Tapi di bottom line kami menargetkan pertumbuhan yang lebih besar, karena ada hal-hal yang di bawah kontrol kami, seperti operational excellence dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/1/2019).
Adapun pada tahun ini, emiten berkode saham tersebut bakal menggelontorkan anggaran belanja modal dengan jumlah yang hampir sama dengan alokasi tahun lalu.
Dia menuturkan bahwa anggaran belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan model-model produk baru dari kebutuhan konsumen.
Baca Juga
“Kurang lebih sekitar Rp800 miliar,” ungkapnya.
Di tengah pelemahan industri otomotif Tanah Air, AUTO mengantongi pendapatan senilai Rp11.62 triliun per September 2019, tumbuh tipis 1,04% dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, beban pokok pendapatan perseroan per kuartal III/2019 tercatat lebih rendah 1,38% menjadi Rp9,99 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp10,13 triliun.
Dari situ, AUTO mencatatkan pertumbuhan laba kotor 19,11% dengan realisasi senilai Rp1,62 triliun dibandingkan dengan laba kotor per kuartal III/2018 senilai Rp1,36 triliun.
Alhasil, entitas anak PT Astra International Tbk. tersebut melaporkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk per kuartal III/2019 seniali Rp512,26 miliar atau tumbuh 23,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp414,15 miliar.