Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja Bursa Efek Indonesia dan kinerja bank-bank BUMN, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (27/12/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Catatan Minor di Lantai Bursa. Sejumlah catatan mewarnai kinerja Bursa Efek Indonesia pada tahun ini, dari target jumlah emiten yang meleset, pelepasan saham perdana dengan nilai kecil hingga kualitas dan fundamental emiten-emiten baru tak cukup solid.
Kartu Kredit Stagnan. Pertumbuhan pembiayaan melalui kartu kredit terhitung melambat atau stagnan sepanjang 2019. Bank perlu putar otak untuk membuatnya bergerak lincah kembali di tahun-tahun berikutnya.
Besar Pasak daripada Tiang. Postur pengelolaan APBN makin tak ideal. Di tengah tren pelemahan kinerja penerimaan pajak, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) justru membengkak.
Prospek Berbalik Suram. Prospek harga kopi pada awal tahun depan dikhawatirkan berubah menjadi suram menyusul tingginya volatilitas harga komoditas tersebut pada pengujung tahun ini. Pada akhir tahun ini, reli kopi cukup memukau.
Dinamika Penuh Tantangan Bank BUMN. Bank-bank BUMN melewati 2019 dengan beragam tantangan, pencapaian dan aksi korporasi menarik. Kinerja bank-bank BUMN sepanjang tahun ini masih cukup positif, kendati secara umum industri perbankan cukup tertekan.
Sektor Alternatif Tak Bisa Diandalkan. Perusahaan multifinance tentu tidak saja menyalurkan kredit untuk kendaraan bermotor. Namun, di saat permintaan kendaraan bermotor semakin melambat, tampaknya penyaluran kredit untuk sektor ‘sampingan’ lainnya, seperti pariwisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih belum cukup dapat diandalkan.
KPK Diminta Selidiki Kasus Jiwasraya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta membuka penyelidikan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Kemenperin Dekati Unical. Kementerian Perindustrian tetap berupaya menghadirkan investor baru untuk ‘menerbangkan’ sektor industri perawatan dan perbaikan pesawat, meski kawasan ekonomi khusus di Batam dipastikan urung ditetapkan tahun ini.
Glocalme Inside Batal Beroperasi. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyatakan layanan roaming antarjaringan Glocalme Inside belum bisa beroperasi. Perusahaan penyedia layanan tersebut diminta mengurus perizinan penyelenggaran jasa multimedia sebelum menggelar layanan di Tanah Air.
1.509 Pembangkit Dikonversi ke Gas. Pemerintah menargetkan dalam dua tahun ke depan akan mengkonversi 1.509 pembangkit listrik dengan berbahan bakar diesel ke gas bumi. Proyek gasifi kasi pembangkitan tersebut bertujuan untuk menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik.