Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi rata-rata harian obligasi korporasi pada Desember 2019, diperkirakan loyo.
Analis PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Nicodimus Anggi Kristiantoro mengatakan secara historis, volume transaksi rata-rata harian untuk instrumen obligasi korporasi pada Desember dalam 2 tahun terakhir tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada November.
Sebagai gambaran, pada November 2017, volume transaksi rata-rata harian obligasi korporasi sebesar Rp1,24 triliun. Lalu, nilai ini naik menjadi Rp1,67 triliun pada Desember 2017.
Tren yang sama juga terjadi pada 2018, kendati secara nominal cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pada 2017. Pada November 2018, volume transaksi rata-rata harian sebesar Rp902 miliar dan naik menjadi Rp1,23 triliun pada Desember 2018.
“Jika dilihat historikal 2 tahun terakhir, rata-rata volume harian obligasi korporasi meningkat dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya, belum lama ini.
Sementara itu, pada tahun ini, Anggi menyebut capaian tersebut tak akan terulang karena sebelum liburan, pasar cenderung wait and see akibat sentimen dari eksternal. Oleh karena itu, besar kemungkinan volume transaksi rata-rata harian pada Desember tahun ini belum bisa menyaingi volume yang dicapai pada bulan sebelumnya dan tak bisa melanjutkan tren 2 tahun terakhir.
Sebagai gambaran, pada November 2019, volume transaksi rata-rata harian menyentuh Rp1,47 triliun.
“Besar kemungkinan rata-rata volume harian Desember 2019 tidak dapat melebihi rata-rata volume harian November,” ucap Anggi.
Volume Transaksi Rata-rata Harian Obligasi Korporasi Diprediksi Loyo pada Pengujung 2019
Realisasi volume transaksi rata-rata harian obligasi korporasi pada Desember 2019 diproyeksi tak mampu mengulang kenaikan yang terjadi pada periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium