Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Saja Sektor yang Siap Meramaikan Pasar Obligasi pada 2020?

Mandiri Sekuritas memperkirakan perusahaan-perusahaan di sektor finansial, telekomunikasi, serta konstruksi bakal mendominasi emisi obligasi pada tahun depan.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Sekuritas memperkirakan terdapat beberapa sektor yang akan meramaikan penerbitan surat utang korporasi tahun depan. 
 
Kepala Riset Pendapatan Tetap Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan sektor perbankan dan pembiayaan masih akan mendominasi penerbitan surat utang korporasi pada 2020. Selain itu, sektor yang terkait infrastruktur seperti telekomunikasi, kelistrikan, dan konstruksi juga diproyeksi bakal menyumbang penerbitan obigasi pada tahun depan.

Sektor-sektor tersebut akan turut meramaikan pasar surat utang untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali atau refinancing serta ekspansi. 
 
Financial sector masih mendominasi. Infrastructure sector, telko [telekomunikasi], electricity, sama construction [juga akan berkontribusi dalam penerbitan surat utang tahun depan]. [Tujuannya untuk] refinancing dan kalau ekonomi menunjukkan data perbaikan, [untuk] ekspansi,” papar Handy, belum lama ini.
 
Dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memiliki obligasi yang jatuh tempo pada 6 Juli 2020, yakni seri Obligasi II Telkom Tahun 2020 Seri B senilai Rp1,99 triliun.
 
Lalu, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memiliki 1 seri obligasi dan 2 sukuk yang jatuh tempo pada tahun depan. Pertama, seri Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A senilai Rp310 miliar yang jatuh tempo pada 18 Februari 2020.
 
Kedua, seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 Seri A senilai Rp351 miliar yang jatuh tempo pada 18 Februari 2020. Ketiga, seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 Seri B senilai Rp402 miliar yang jatuh tempo pada 28 April 2020.

Dengan demikian, perusahaan tersebut memiliki obligasi senilai total Rp1,06 triliun yang jatuh tempo pada 2020.

PT Indosat Tbk. juga memiliki beberapa surat utang yang jatuh tempo pada tahun depan. Pertama, seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri A senilai Rp348 miliar yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020.

Kedua, seri Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 yang jatuh tempo pada 31 Maret 2020 senilai Rp628 miliar. Ketiga, seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri C yang jatuh tempo pada 4 Juni 2020 dengan nilai Rp67 miliar.
 
Keempat, seri Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 senilai Rp1,11 triliun dan seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 senilai Rp310 miliar yang keduanya jatuh tempo pada 2 Agustus 2020.

Terakhir, seri Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 senilai Rp673 miliar dan seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B senilai Rp260 miliar yang jatuh tempo pada 9 November 2020. Dengan demikian, total surat utang yang jatuh tempo pada tahun depan senilai Rp3,4 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper