Bisnis.com, JAKARTA - Risiko default di kawasan Asia diperkirakan meningkat tahun depan dengan China dan India menjadi titik paling berisiko.
Sebagian investor memperkirakan pemerintah China akan mengucurkan dana talangan yang lebih sedikit setelah belum lama ini mengabaikan default yang dialami pedagang komoditas, Tewoo Group.