Bisnis.com, JAKARTA — Pencatatan saham lewat penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2019, meleset dari target yang ditetapkan pada awal tahun.
Hingga 26 Desember 2019, baru terdapat 55 emiten baru yang mencatatkan sahamnya di BEI. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sampai akhir tahun ini, belum ada lagi informasi mengenai pendaftaran efek baru melalui penawaran umum perdana.
Jumlah tersebut juga berada di bawah posisi tahun lalu, yang jumlah emiten barunya mencapai 57 perusahaan sekaligus yang tertinggi sepanjang sejarah.
Awalnya, pada tahun ini, BEI menargetkan dapat membawa 75 pencatatan efek baru, yang terdiri atas efek saham, obligasi, Efek Beragun Aset (EBA), dana investasi infrastruktur (DINFRA), dana investasi real estate (DIRE), dan reksa dana Exchange-Traded Fund (ETF). Khusus IPO saham, setidaknya diharapkan bisa melebihi perolehan pada 2018.
Saat ini, bursa sudah memiliki 30 calon emiten di dalam pipeline IPO yang akan dieksekusi pada tahun depan.
“Di pipeline perusahaan yang mencatatkan saham, masih ada 30 perusahaan,” kata I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga
Berikut daftar calon emiten di pipeline BEI:
No. | Nama Perusahaan | Tahun Buku | Sektor |
1. | PT Alamanda Investama Tbk. | 31 Mei 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
2. | PT Bank Amar Indonesia Tbk. | 30 Juni 2019 | Keuangan |
3. | PT Graha Belitung Utama Tbk. | 31 Agustus 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
4. | PT Putra Rajawali Kencana Tbk. | 31 Juli 2019 | Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi |
5. | PT Esta Multi Usaha Tbk. | 31 Agustus 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
6. | PT Nara Hotel International Tbk. | 31 Juli 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
7. | PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk. | 30 Juni 2019 | Industri Barang Konsumer |
8. | PT Diamond Food Indonesia Tbk. | 31 Juli 2019 | Industri Barang Konsumer |
9. | PT Era Graharealty Tbk. | 31 Agustus 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
10. | PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. | 30 Juni 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
11. | PT Cisadane Sawit Raya Tbk. | 30 Juni 2019 | Pertanian |
12. | PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. | 30 Juni 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
13. | PT Pratama Widya Tbk. | 31 Juli 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
14. | PT Agro Yasa Lestari Tbk. | 31 Juli 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
15. | PT Karya Bersama Anugerah Tbk. | 30 September 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
16. | PT Diamond Citra Propertindo Tbk. | 31 Juli 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
17. | PT Perintis Triniti Properti Tbk. | 30 Juni 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
18. | PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. | 31 Juli 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
19. | PT Cahaya Bintang Medan Tbk. | 30 September 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
20. | PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. | 31 Agustus 2019 | Pertanian |
21. | PT Aesler Group Internasional Tbk. | 30 September 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
22. | PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. | 31 Agustus 2019 | Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi |
23. | PT Lancartama Sejati Tbk. | 31 Juli 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
24. | PT Makmur Berkah Amanda Tbk. | 31 Agustus 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
25. | PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. | 31 Agustus 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
26. | PT Pakuan Tbk. | 30 September 2019 | Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan |
27. | PT Molly Sentosa Indonesia Tbk. | 30 September 2019 | Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
28. | PT Cipta Selera Murni Tbk. | 30 September 2019 | Industri Barang Konsumer |
29. | Total pipeline saham 33 perusahaan, 2 perusahaan mengajukan pembatasan informasi | ||
30. |
Sumber: Bursa Efek Indonesia per 20 Desember 2019