Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Presisi Tbk. berencana untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya senilai Rp 293 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di harian Bisnis Indonesia, Kamis (26/12/2019) dana tersebut akan digunakan untuk membeli sebanyak-banyaknya 941.116.400 lembar saham atau 9,20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Aksi ini akan dilakukan secara bertahap selama 18 bulan terhitung sejak 6 Februari 2020 sampai dengan 30 Juli 2021.
Perseroan bermaksud menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan menggunakan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow). Melalui aksi ini, harga saham PPRE di pasar akan mencerminkan kinerja perseroan yang saat ini dihargai pasar undervalue.
Pembelian kembali saham perseroan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien dan memungkinkan perusahaan menurunkan biaya modal keseluruhan, meningkatkan earning per share, serta return on equity secara berkelanjutan.
Aksi buyback ini juga bertujuan memberikan fleksibilitas perusahaan yang lebih besar dalam rangka mengelola modal jangka panjang.
Baca Juga
Pembelian kembali saham PPRE ini akan dilakukan dengan harga penawaran yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Dampak aksi buyback terhadap perseroan antara lain ke aset dan ekuitas yang bakal turun sebesar Rp293 miliar.
Perseroan berkeyakinan transaksi pembelian kembali saham ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan mengingat modal kerja dan cash flow yang cukup untuk membiayai transaksi dan kegiatan usaha perusahaan.
Untuk melaksanakan aksi ini, PPRE pun bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan (RUPSLB) pada Jumat (31/1/2020).
