Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Capai Kesepakatan Pokok, Harga Minyak Naik

Harga minyak berhasil membalik pelemahannya dan ditutup naik pada perdagangan Kamis (12/12/2019), setelah pemerintah Amerika Serikat mencapai kesepakatan dagang pada pokoknya dengan China.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak berhasil membalik pelemahannya dan ditutup naik pada perdagangan Kamis (12/12/2019), setelah pemerintah Amerika Serikat mencapai kesepakatan dagang pada pokoknya dengan China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari 2020 berakhir menguat 42 sen di level US$59,18 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak Brent untuk kontrak Februari 2020 naik 48 sen dan ditutup di level US$64,20 per barel di ICE Futures Europe Exchange, setelah merosot 1 persen pada penutupan perdagangan Rabu (11/12). Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$5,14 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Tim negosiator AS dikabarkan telah mencapai ketentuan-ketentuan perjanjian perdagangan fase satu dengan China dan kini tengah menunggu persetujuan Presiden Donald Trump. Perkembangan tersebut serta merta meredakan kekhawatiran pasar tentang perlambatan ekonomi global.

“Sepertinya kita mungkin memiliki keajaiban kesepakatan perdagangan, meskipun saya masih berpikir AS akan sedikit mempersulit China. Jadi masih ada beberapa ketidakpastian tentang detailnya,” ujar John Kilduff, seorang mitra di Again Capital.

"Di luar soal kesepakatan, ada lebih banyak sentimen saat ini mengingat kesepakatan OPEC+ serta ketegangan Iran dan Irak,” tambahnya, seperti dilansir dari Bloomberg.

Optimisme mengenai perdagangan AS-China ini juga mampu menutupi kabar negatif lonjakan persediaan bahan bakar AS yang telah membebani harga minyak pada perdagangan Rabu (11/12).

Jumlah pasokan bensin AS dilaporkan mencatat lonjakan tertinggi sejak Januari karena permintaan produk secara keseluruhan merosot ke level terendah tiga tahun, menurut Energy Information Administration (EIA).

Di sisi lain, pekan lalu, 24 produsen dalam koalisi OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, menyetujui paket pemangkasan produksi sebesar 2,1 juta barel per hari.

Namun, menurut International Energy Agency (IEA), pengurangan produksi lebih dalam yang diumumkan oleh kartel minyal itu tidak akan mencegah surplus pada awal 2020.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Januari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

12/12/2019

59,18

+0,42 poin

11/12/2019

58,76

-0,48 poin

10/12/2019

59,24

+0,22 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Februari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

12/12/2019

64,20

+0,48 poin

11/12/2019

63,72

-0,62 poin

10/12/2019

64,34

+0,9 poin

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper