Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan yang dialami bank-bank zona Euro mendorong bursa Eropa ditutup naik pada perdagangan Kamis (12/12/2019), menyusul komentar Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde soal kebijakan moneter.
Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa berakhir menguat 0,3 persen dan bank-bank zona euro naik 2,8 persen setelah Lagarde mengatakan bahwa dia menyadari efek samping dari kebijakan moneter tidak konvensional Bank Sentral Eropa (ECB).
Pada pertemuannya yang berakhir Kamis (12/12) waktu setempat, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya stabil di bawah nol.
Dalam pertemuan perdananya sebagai Presiden ECB, Lagarde mengatakan akan menggunakan kebijaksanaannya untuk memulihkan keretakan baru-baru ini di Dewan Gubernur.
Dia juga mengatakan bahwa ECB mengharapkan pada bulan Januari untuk memulai tinjauan strategis tentang bagaimana melakukan bisnis.
“Lagarde tampaknya siap untuk membantu mengeluarkan zona euro dari suku bunga negatif, dengan langkah pertamanya mungkin mengubah penilaian risikonya dalam waktu dekat,” ujar Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, yang menggambarkan Lagarde sebagai “sedikit hawkish”.
Baca Juga
Indeks bank di Italia dan Spanyol masing-masing naik 1 persen dan 0,8 persen, setelah para pembuat kebijakan bank sentral Federal Reserve AS juga mengambil sikap akomodatif pada malam sebelumnya.
Sementara itu, saham Jerman yang sensitif terhadap isu perdagangan menguat 0,6 persen setelah sebuah laporan mengatakan Washington telah menawarkan untuk membatalkan tarif yang mulai berlaku untuk barang-barang China pada 15 Desember, seperti dilansir dari Reuters.
Sebuah twit dari Presiden AS Donald Trump kemudian mengindikasikan bahwa kesepakatan perdagangan dengan China telah sangat dekat.
Ketidakpastian tentang kesepakatan perdagangan antara dua negara berekonomi terbesar di dunia itu menjelang tenggat waktu pengenaan tarif baru sempat meredam sentimen di kalangan investor pekan ini.
Perkembangan beru tersebut membantu bursa saham Eropa tetap kokoh sebelum rilis hasil pemilihan umum di Inggris yang dapat menentukan apakah Inggris keluar dari Uni Eropa dalam waktu dekat setelah didera ketidakpastian selama 3,5 tahun.
Indeks FTSE 100 London yang berfokus secara internasional dan indeks perusahaan yang lebih berfokus pada domestik pun menguat sekitar 0,7 persen.
Jajak pendapat menunjukkan Partai Konservatif, yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson, mendapatkan suara mayoritas parlemen yang memungkinkan kesepakatan Brexit untuk dapat diloloskan. Namun jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa keunggulannya menyusut.